Pembangunan SPKLU tenaga surya ini menjadi sejarah baru bagi Badung dalam upaya menjaga kualitas lingkungan melalui sektor transportasi

Badung, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, mengapresiasi dan mendukung pengoperasian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) tenaga surya pertama di kawasan Kuta yang merupakan pusat aktivitas pariwisata Pulau Dewata.

“Pembangunan SPKLU tenaga surya ini menjadi sejarah baru bagi Badung dalam upaya menjaga kualitas lingkungan melalui sektor transportasi. Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersama pemerintah telah bersama-sama bersinergi untuk membangun suasana positif dan kondusif dan lingkungan yang sehat melalui kondisi udara yang bersih dan sehat,” ujar Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa di Badung, Selasa.

Ia mengatakan polusi udara dan emisi memang menjadi tantangan bersama saat ini. Badung sebagai daerah tujuan wisata dari segi transportasi memiliki kepentingan dalam menjaga kualitas lingkungan dan udara yang sehat.

Menurutnya, walaupun saat ini tingkat kualitas udara di Badung masih tergolong baik, namun ke depan seiring berkembangnya ekonomi dan berdaya masyarakat maka perkembangan moda transportasi akan tumbuh semakin cepat dan berpengaruh pada kualitas udara.

“Untuk itu, sesuai arahan pemerintah pusat dan Provinsi Bali, Pemkab Badung bersama masyarakat mendorong peralihan kendaraan transportasi dari berbahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik berbasis baterai,” kata dia.

Baca juga: PLN sosialisasikan prosedur pengajuan PLTS atap di Denpasar

Baca juga: Bappenas tunjuk Bali jadi percontohan pemanfaatan SEERI

Ketut Suiasa menjelaskan Pemkab Badung juga sudah menjadi pelopor dalam menggunakan kendaraan listrik dengan mengalokasikan operasional kendaraan berbasis listrik yang akan terus didorong agar semakin masif berkembang di Badung, dalam upaya menjaga kualitas lingkungan dan udara.

"Kendaraan listrik ini memiliki banyak manfaat, baik dari nilai ekonomis, efisiensi, mengurangi emisi dan mengurangi kebisingan. Kalau udara sehat maka kualitas kehidupan akan meningkat," katanya.

Ia berharap fasilitas itu bisa dijaga dan dirawat dengan baik dan menjadi bentuk sinergi yang bagus, karena ini kolaborasi antara swasta, pemerintah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Kuta.

Layanan SPKLU tenaga surya itu diselenggarakan oleh PT Optima Integra Teknika dan PT Jakarta Global Service bekerja sama dengan Dishub Badung dan LPM Kelurahan Kuta.

Teknologi SPKLU Solar Panel Station tersebut juga merupakan hal baru di Indonesia dan untuk pertama kalinya hadir di Kabupaten Badung.

Perwakilan PT Optima Integra Teknika Jazaly Firdaus mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk ikut berkontribusi menyukseskan program pemerintah pusat yaitu net zero emission dengan menghadirkan SPKLU Solar Panel di Kuta.

"Ini tidak akan berhenti di pembangunan saja, kami akan lanjutkan sampai dengan pengelolaannya secara berkesinambungan. Ke depan, kami berusaha menghadirkan SPKLU solar panel di sepanjang Jalan Pantai Kuta. Sebab hal itu jauh lebih efisien cara pembangunannya dan cara operasionalnya," ungkap dia.

Ia menjelaskan, pada SPKLU itu listrik yang dipergunakan murni dihasilkan dari matahari dan tidak menggunakan sumber yang lain. Hal itu menegaskan bahwa alat tersebut benar-benar green energy.

Sebagai tahap awal, pihaknya memberikan harga spesial bagi pengguna kendaraan listrik yang hendak memanfaatkan alat tersebut. Untuk sekali melakukan pengisian daya dikenakan tarif Rp1 per kwh.

“Jadi kami berharap agar semua masyarakat dapat merasakan manfaatnya baik masyarakat umum maupun wisatawan yang berkendaraan listrik bisa menggunakan fasilitas ini,” kata Jazaly Firdaus.

Baca juga: PLTS Tol Bali-Mandara kurangi emisi setelah sembilan bulan beroperasi

Baca juga: PLN: Pembangkit energi baru terbarukan (EBT) di Bali masih 1.48 persen

Pewarta: Rolandus Nampu/Naufal Fikri Yusuf
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024