Jangan disebut bahwa rupiah kita melemah. Yang benar dan yang lebih pas itu adalah dolar menguat terhadap semua mata uang dunia,"

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono mengatakan perekonomian Amerika Serikat saat ini sedang membaik, sehingga dolar terus menguat dibanding mata uang di hampir semua negara, termasuk di Indonesia.

"Jangan disebut bahwa rupiah kita melemah. Yang benar dan yang lebih pas itu adalah dolar menguat terhadap semua mata uang dunia," kata Boediono di Istana Wapres Jakarta, Kamis.

Hal tersebut disampaikan saat Boediono menjawab pertanyaan salah seorang siswa Lemhannas usai memberikan kuliah umum kepada peserta PPRA XLIX dan L, PPSA XIX Lemhannas 2013.

Ditegaskan Wapres, terdapat perbedaan yang sangat besar jika dikatakan rupiah melemah terhadap dolar AS dan mata uang dolar AS menguat terhadap rupiah.

"Jangan sampai kita salah mendefisinikan soal menguatnya dolar terhadap rupiah, karena implikasi serta kebijakan akan berbeda," tegas Wapres.

Dikatakan Wapres, hampir semua mata uang asing saat ini melemah terhadap dolar AS, dan Indonesia termasuk yang tidak buruk dibanding negara lain.

"Coba dibandingkan kurs Rupee India bandingkan bahkan dengan Yen Jepang. Semuanya itu adalah ekonomi-ekonomi kuat, tapi kita tidak lebih buruk dari itu. Kita mungkin sedikit lebih buruk dari pada Singapura, Malaysia ya," tutur Boediono.

Membaiknya perekonomian Amerika Serikat menyebabkan dolarnya banyak yang kembali lagi ke negaranya, setelah pada saat krisis mencari imbalan ke negara-negara lain.

Menanggapi melemahnya rupiah terhadap dolar AS, Bank Indonesia sudah mempunyai suatu program agar rupiah tidak seperti permainan "yoyo". "Kita tidak akan membiarkan rupiah seperti permainan `yoyo`, yang naik turun," ujarnya.

Wapres Boediono menegaskan pelaku ekonomi di pemerintah saat ini berada di tangan yang kompenten, seperti menteri keuangan, gubernur BI, OJK, LPS, serta menko.

"Mereka adalah orang-orang yg cukup profesional dan kita cukup optimis bahwa mereka akan segera merumuskan kebijakan yang pas. Presiden kemarin menjanjikan dalam waktu dekat ini akan kita umumkan kebijakan," kata Wapres.
(A025/C004)

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013