Jakarta (ANTARA News) - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq meyakini Jenderal Moeldoko akan mampu menjaga netralitas TNI dari unsur politik terlebih menjelang Pemilu 2014.
"Menjelang tahun politik dia akan menjaga netralitas TNI. Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan Panglima TNI dia bilang akan mengupayakan penegakkan disiplin organisasi," kata Mahfudz di Jakarta, Selasa.
Disiplin organisasi TNI itu bersifat luas, kata wakil sekretaris jenderal PKS itu.
Beberapa disiplin itu adalah menjaga integritas dan netralitas TNI sera tidak ada lagi implementasi dari dwi fungsi ABRI/TNI.
Selain itu, kasus penyerangan Kopassus di Lapas Cebongan atau yang serupa diharapkan tidak terjadi lagi menyusul adanya komitmen dari Jenderal Moeldoko untuk perbaikan disiplin TNI.
"Pembenahan TNI itu adalah bagaimana mempercepat penguatan profesionalisme dan kedisiplinan. Kita tahu belakangan ada kasus yang melibatkan TNI dan ini menjadi isu yang besar bagi masyarakat," kata dia.
Dia berharap kepemimpinan TNI ditangan Moeldoko dapat memicu penguatan kedisplinan prajurit secara cepat.
Jenderal Moeldoko merupakan calon tunggal yang diusulkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada DPR RI sebagai Panglima TNI pengganti Laksamana Agus Suhartono lantaran pensiun.
Pada Senin (21/8), Moeldoko menjalani uji kelayakan dan kepatutan selama lebih dari lima jam.
Komisi I DPR RI secara mufakat menyetujui usulan Presiden RI terkait pergantian Panglima TNI.
Keputusan komisi urusan pertahanan, intelijen, urusan luar negeri, komunikasi dan Informatika itu akan diteruskan secara tertulis kepada pimpinan DPR. Selanjutnya akan disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 27 Agustus 2013.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013