Kami berharap, program tersebut bisa terus berjalan dan seluruh elemen masyarakat mendukung program kebaikan itu

Medan (ANTARA) - BUMN PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum melakukan revitalisasi dan pengembangan kawasan mangrove Pantai Sejarah di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, sebagai salah satu program peningkatan perekonomian masyarakat di kabupaten itu.

Corporate Secretary Inalum Mahyaruddin Ende di Medan, Rabu, mengatakan, program tersebut merupakan program berkelanjutan sejak tahun 2020 yang memberikan solusi konkrit tiga masalah di kawasan pesisir Pantai Sejarah yaitu prostitusi, abrasi, dan ketimpangan ekonomi.

"Inalum sebagai sebuah perusahaan menyadari bahwa pesisir Pantai Batu Bara merupakan kawasan vital bagi masyarakat nelayan dan ekosistem lingkungan. Kami berharap, program tersebut bisa terus berjalan dan seluruh elemen masyarakat mendukung program kebaikan itu," katanya.

Program tersebut sudah berjalan sejak tahun 2020 dengan fokus utama adalah penanaman mangrove, lalu pada tahun 2021, Inalum mulai berinovasi untuk menciptakan kawasan wisata mangrove.

Selanjutnya pada tahun 2022, melakukan pengembangan batik mangrove dengan ibu-ibu dan perempuan sebagai pihak yang diberdayakan. Pada tahun 2023, Inalum juga melakukan inovasi lanjutan demi menciptakan kawasan wisata yang komprehensif dan lengkap secara pelayanan.

"Selama 4 tahun program berjalan, Inalum telah memberikan solusi atas 3 masalah krusial di Kawasan Pantai Sejarah yang secara penuh mendorong masyarakat untuk menjadikan pantai tersebut menjadi kawasan ramah keluarga," katanya.

Selanjutnya, kata dia, program itu juga berhasil memberikan perlindungan dari abrasi laut dengan penanaman mangrovenya dan Inalum juga berhasil melakukan peningkatan ekonomi masyarakat pascapandemi COVID-19 dengan program-program inovasinya di kawasan tersebut.

Program yang dilakukan oleh Inalum dilaksanakan dengan kolaborasi dan sinergisitas lintas disiplin ilmu. Hal tersebut dikarenakan industri pariwisata memiliki kompleksitas dan hanya bisa dijawab dengan kolaborasi.

"Kini wajah Pantai Sejarah sudah jauh berubah. Inalum pun mengusulkan namanya diubah menjadi Batubara Mangrove Park (BBMP). Usulan itu diterima Masyarakat. Jumlah kunjungan pun terus meningkat.

Hari biasa rata-rata 100 pengunjung, jika akhir pekan mencapai 1.500 hingga 2.000 pengunjung, bahkan saat libur hari besar mencapai 5.000 pengunjung.


Baca juga: Inalum genjot produksi 274 ribu ton aluminium pada 2024
Baca juga: PT Inalum optimalkan 510 tungku wujudkan produksi 300.00O ton
Baca juga: Dirut PT Inalum ungkap rencana pra-IPO tahun depan

Pewarta: Juraidi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024