Banjarmasin (ANTARA News) - Direktur Jenderal Penyelanggaraan Haji dan Umroh Departemen Agama, Slamet Riyanto, menjamin bahwa biaya ibadah haji di Indonesia termurah dibandingkan negara-negara lain di Asean.
Hal itu terjadi karena pemerintah Indonesia berhasil menekan biaya penerbangan dan tempat pondokan bagi jamaah haji sehingga lebih murah dibanding biaya pondokan negara lain, katanya kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa.
Dirjen yang saat itu menghadiri pelantikan Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Kalsel tersebut menuturkan, untuk tahun ini pemerintah Indonesia tetap memanfaatkan jasa perusahaan penerbangan PT Garuda karena lebih murah dibanding maskapai lain.
Sementara untuk pondokan, pemerintah sudah menyewa yang lebih murah meski letaknya tetap berdekatan dengan Masjidil Haram.
Biaya pondokan yang akan dikenakan kepada jamaah haji Indonesia adalah 2.000 real, jauh di bawah biaya yang dikenakan negara lain di Asean. Lokasinya pun sudah ditinjau oleh Komisi IX DPR RI.
Di Malaysia para jamaah haji dikenakan biaya pondokan hingga 2.300 real per
jamaah, demikian juga dengan India, sedangkan Brunei Darussalam mengenakan lebih mahal yakni 2.500.
Pada musim haji tahun ini, Indonesia memberangkatkan 200 ribu jamaah, sementara Malaysia hanya sekitar 25 ribu saja.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006