Wilayah Kepulauan Riau (Riau) sangat luas, maka tataplah potensi investasi sektor kepariwisataan, perikanan dan perikanan di Natuna, Anambas dan Lingga untuk kerja sama investasi masa depan,"
Batam (ANTARA News) - Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengajak investor dan Pemerintah Singapura tidak hanya berkiprah di Bintan, Tanjungpinang, Karimun dan Batam, tetapi juga mulai melihat potensi Kabupaten Natuna, Kepulauan Anambas, dan Lingga.
"Wilayah Kepulauan Riau (Riau) sangat luas, maka tataplah potensi investasi sektor kepariwisataan, perikanan dan perikanan di Natuna, Anambas dan Lingga untuk kerja sama investasi masa depan," kata Gubernur Sani kehadapan Wakil Menteri Senior Luar Negeri Singapura Masagos Zulkifli pada resepsi HUT Ke-48 Republik Singapura di Batam, Rabu malam, yang dihadiri sejumlah pengusaha besar.
Natuna, Anambas dan Lingga, kini sedang dikembangkan Pemprov Kepri supaya kemajuan ekonomi dan infrastruktur perhubungan, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perdagangan dan lain-lain tidak hanya pesat di wilayah Batam, Bintan, Tanjungpinang dna Karimun.
Ajakan untuk mengembangkan kerja sama di tiga segi tiga pertumbuhan baru itu dikekemukakan Gubernur Sani dengan menyebutkan bahwa dengan hubungan pemerintahan, perdagangan dan kekeluargaan yang berjalan baik, kontribusi Singapura dewasa ini 60 persen dari total investasi asing di Kepri, terutama di Batam.
Hubungan tersebut ia harapkan dapat dikembangkan pula melalui peran Singapura untuk mendorong 2 juta-3 juta dari 12 juta-14 juta wisatawan asing yang ke negerinya untuk juga menyeberang ke Kepri.
Sani juga mengimbau pemerintah Singapura menerapkan kebijakan pengembalian 7 persen pajak barang jasa dan jasa di pelabuhan laut ke wilayah Kepri, sehingga fasilitas tersebut bukan hanya dinikmati para penumpang pesawat udara di Bandara Changi.
Wakil Menteri Senior Luar Negeri Singapura Masagos Zulkifli menyatakan antara negerinya dengan Kepri sudah terjalin erat kerja sama di bidang ekonomi, pemerintahan, sosial, dan orang per orang.
Di bidang ekonomi, misalnya, sudah lebih dari 20 tahun mitra utama perdagangan Kepri adalah Singapura, dan pada 2012 nilai total dari kemitraan itu lebih dari 15 miliar dolar AS, kata Masagos.
Singapura dan Kepri sejak pertengahan 2006 bekerja sama dalam mengembangkan kawasan ekonomi khusus di Batam, Bintan dan Karimun yang antara loain dilaksanakan melalui kelompok kerja pengkaji iklim investasi supaya menarik investor ke tiga kabupaten dan kota tersebut.
"Para pejabat kami juga telah melakukan sejumlah perjalanam ke Jepang, Korea dan Taiwan guna mempromosikan Kepri sebagai tujuan utama investasi di Indonesia, kata Masagos pada resepsi yang diselenggarakan Konsulat Singapura.
(A013/M008)
Pewarta: Agustinus Jo Seng Bie
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013