Sumsel siapkan opsi pembangunan kembali 8 jembatan putus di Muratara

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menyiapkan beberapa opsi untuk pembangunan kembali delapan jembatan gantung yang putus akibat banjir di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tata Ruang (DPUBMTR) Sumatera Selatan (Sumsel) M Affandi di Palembang, Senin, mengatakan delapan jembatan gantung di Kabupaten Muratara putus akibat luapan Sungai Rawa.

Delapan jembatan gantung yang putus akibat banjir itu, yakni Jembatan Gantung Desa Batu Gajah, Jembatan Gantung Desa Sosokan, Jembatan Gantung Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Dusun Kemang Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Dusun/Desa Muara Kuis, Jembatan Gantung Pulau Kidak, Jembatan Gantung Kelurahan Muara Kulam, dan Jembatan Gantung Desa Karang Anyar.

"Oleh sebab itu, kami telah menyiapkan beberapa opsi untuk pembangunan kembali jembatan tersebut," ujarnya.

Menurut dia, ada beberapa opsi, di antaranya opsi meminta bantuan dari pemerintah pusat untuk pengadaan pemasangan jembatan gantung. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Jalan dan Jembatan terkait stok jembatan yang ada.

Namun, stok jembatan yang tersedia memiliki panjang 80 sampai 100 meter, sedangkan panjang jembatan yang putus di Muratara 100 hingga 120 meter, sehingga harus melakukan pemesanan jembatan sesuai bentang yang dibutuhkan.

Opsi lainnya, kata dia, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara agar bisa mencari posisi lain untuk pembangunan jembatan baru.

"Opsi ini sudah kami bicarakan dengan Pemkab Muratara dan mereka mengatakan akan menggeser lokasi dan membangun jembatan di lokasi berbeda dengan panjang kurang lebih mencapai 150 meter," ujarnya.

Terkait pembiayaan pembangunan, menurut dia, Pemprov Sumsel memberikan bantuan yang bersifat khusus kepada Pemkab Muratara.

"Anggaran perbaikan jembatan ini berasal dari Pemprov Sumsel dan dialokasikan ke Pemkab Muratara. Pembangunan jembatan sepenuhnya dikerjakan Pemkab Muratara," kata Affandi.