Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, fokus membantu pemerintah pusat menyelesaikan empat Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ada di daerahnya, mulai dari pembangunan jalan tol hingga integrasi angkutan massal.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Rudi Mashudi di Bogor, Senin, mengungkapkan bahwa empat PSN di daerahnya yaitu pembangunan dua jalan tol yakni Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) dan Bogor Outer Ring Road (BORR).
Kemudian, pembangunan kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) hingga Kota Bogor, serta pembangunan jalur ganda atau doubletrack kereta api Bogor-Sukabumi.
Rudi menjelaskan, dari empat PSN tersebut, satu diantaranya telah selesai terbangun di Kota Bogor yakni Tol Bocimi. Pembangunan jalan tol yang terhubung Jagorawi itu kini berlanjut di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi.
Kemudian, Pemerintah Kabupaten Bogor saat ini sedang membantu pembebasan lahan untuk pembangunan Tol BORR seksi IIIB. Jalan tol yang terbentang dari Sentul hingga Salabenda itu akan terkoneksi dengan Tol Depok Antasari (Desari).
"Tol BORR ini semestinya sudah selesai di Kota Bogor pada seksi IIIA (ruas Simpang Yasmin-Kayumanis), tapi ada perubahan trase pada seksi IIIB," papar Rudi.
Ia menerangkan, trase baru seksi IIIB ini memerlukan pembebasan lahan di Kelurahan Kayumanis, termasuk 3 hektare lahan milik Pemerintah Kota Bogor.
PSN lainnya yaitu pembangunan layanan LRT dari Cibubur hingga terhubung ke Kota Bogor. Kementerian Perhubungan melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mewacanakan untuk melanjutkannya pada tahun ini.
"LRT kita meminta ke BPTJ dilanjutkan ke Bogor. Untuk transitnya dimana kita belum terinfo, tapi infonya tidak di atas (jalan layang), karena mungkin di atas lebih mahal," bebernya.
Terakhir yaitu pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi beserta jembatan layang atau skybridge yang menghubungkan Stasiun Bogor dengan Stasiun Paledang.
"Akhir Januari untuk doubletrack diperkirakan selesai. Kemungkinan untuk skybridge ini Februari (selesai)," ungkap Rudi.
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024