Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Adhyaksa Dault menyatakan siap mengawal dan turut serta dengan para relawan yang ingin berjihad ke Palestina dan Libanon. "Saya sendiri akan ikut berangkat dan mengawal kalian semua ke sana. Ini serius, saya tidak main-main," tegas Adhyaksa, di tengah-tengah massa Bom Syahid Front Pembela Islam (FPI) yang melakukan unjukrasa di depan pintu gerbang halaman Kantor Menpora, Jakarta, Selasa. Pernyataan Adhyaksa itu pun disambut teriakan `Allahu Akbar` dari pengunjukrasa. Ratusan orang yang berunjuk rasa tersebut minta agar pemerintah memfasilitasi dan mengijinkan relawan pemuda membantu saudara-saudaranya yang tengah berperang melawan Israel. "Kami meminta pemerintah memfasilitasi dan mengijinkan kami untuk berangkat ke Palestina dan Libanon membantu saudara-saudara kita di sana," tegas Kepala Staf Operasional Kelaskaran FPI, Eka Jaya, di tengah-tengah aksi pada wartawan. Ia mengklaim sekitar 50 ribu orang dari Sabang sampai Merauke siap untuk berangkat ke Libanon dan Palestina. Menpora Adhyaksa mengatakan bahwa ia akan menyampaikan aspirasi tersebut pada Presiden dan Wapres. "Insya Allah aspirasi yang disampaikan oleh kalian semua, saya sampaikan pada Presiden dan Wakil Presiden," katanya. "Mudah-mudahan diberikan kesempatan untuk rekan-rekan yang ingin berpartisipasi untuk perdamaian dunia dan ikut membela hak asasi orang," ungkap Adhyaksa yang sengaja turun dari ruangan kantornya di lantai 10 untuk menemui para pengunjukrasa. Menpora mengatakan bahwa kebiadaban Zionis Israel sudah sangat kelewatan. "Pembantaian yang terus menerus terjadi di sana membuat hati kita, hati bangsa ini terkoyak-koyak. Ini bukan saja karena membela Islam, tapi juga karena rasa kemanusiaan yang sudah diacak-acak dan diobrak-abrik oleh Israel ini. Dan kalau diijinkan, saya juga akan ikut bergabung," tambahnya. Adhyaksa mengatakan unjuk rasa yang dilakukan merupakan bentuk kepedulian pemuda Indonesia melihat kebiadaban yang dipertontonkan Israel. "Saya salut pada mereka ini yang peduli terhadap sesama manusia dan sesama umat Islam," katanya. Ratusan orang tersebut berunjukrasa dengan menggunakan seragam putih-putih, lengkap dengan topeng muka dari kain putih pula. Pada kaos putih mereka tertulis Bom Syahid FPI untuk Palestina. Mereka juga membawa sejumlah poster yang antara lain bertuliskan "Bom Syahid FPI untuk Palestina-Lebanon", "USA-Israel go to hell" serta "We are Bomb Syahid". Selain meneriakkan Allahu Akbar serta yel-yel dalam bahasa Arab, mereka juga sempat menyanyikan lagu Indonesia Raya. Puluhan aparat kepolisian berjaga-jaga di sekitar lokasi unjukrasa. (*)
Copyright © ANTARA 2006