Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu kembali menguat (rebound) 43,47 persen meski investor asing mengambil posisi jual.

IHSG BEI ditutup naik 43,47 poin atau 1,04 persen ke posisi 4.218,45. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 8,98 poin (1,31 persen) ke level 696,15.

"Beberapa pelaku pasar menilai kondisi saat ini cukup menarik untuk melakukan akumulasi saham sehingga indeks BEI dapat menguat," kata Direktur Evergreen Capital Rudi utomo.

Tercatat dalam data perdagangan saham di BEI, pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih Rp895,545 miliar.

Rudi menilai antisipasi dari pemerintah seperti mendorong beberapa lembaga keuangan untuk ikut menjaga pasar saham mampu menahan berlanjutnya tekanan terhadap indeks BEI.

"Investor pada Rabu ini cenderung masuk ke saham-saham yang memiliki kapitalisasi besar," kata dia.

Head of Investment AAA Asset Management Siswa Rizali menambahkan bahwa beberapa saham saat ini valuasinya sudah cukup wajar meski belum dapat dikatakan murah.

"Pelaku pasar direkomendasikan untuk fokus ke saham-saham berkapitalisasi besar seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank mandiri (BMRI), Indocement (INTP), Semen Gresik (SMGR), Perusahaan gas Negara (PGAS), dan Astra International (ASII)," kata dia.

Transaksi hari membukukan frekuensi 176.853 kali dengan volume mencapai 5,146 miliar lembar saham senilai Rp5,670 triliun.

Saham yang harganya menguat 177 saham, 102 saham melemah, dan 81 saham stabil.

Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 152,56 poin (0,69 persen) ke level 21.817,73, indeks Nikkei-225 naik 27,95 poin (0,21 persen) ke level 13.424,33, dan Straits Times melemah 18,45 poin (0,57 persen) ke posisi 3.111,80.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013