Saya sangat mengapresiasi ini
Jakarta (ANTARA News) - Mantan Ketua Umum PBSI periode 1997-2001, Subagyo Hadi Siswoyo dinobatkan sebagai pembina bulu tangkis terbaik 2013 versi Candra Wijaya International Badminton Club.
"Saya merasa berbahagia karena tidak menduga Candra Wijaya Internasional Club memberi penghargaan kepada saya. Saya sangat mengapresiasi ini karena budaya menghargai seseorang yang berprestasi ini suatu hal yang sangat baik," kata Subagyo, usai menerima penghargaan pada acara pembukaan turnamen ganda putra Candra Wijaya 2013, Rabu.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu memang dikenal tegas dan keras. Namun dengan bekal karakter tersebut, Subagyo mampu mengantarkan dunia bulutangkis Indonesia memetik banyak kejayaan di kejuaraan internasional.
Gelar-gelar penting diraih atlet bulu tangkis Indonesia di bawah kepemimpinannya seperti juara All England tahun 1999 lewat Candra Wijaya-Tony Gunawan, Tony Gunawan-Halim Haryanto (2001), lalu Juara Dunia 2001 di Sevilla dari Hendrawan dan ganda putra Tony Gunawan-Halim Haryanto.
Pada Asian Games 2000 di Busan, Indonesia meraih gelar juara dari Taufik Hidayat serta Olimpiade Sydney 2000 lewat Candra Wijaya-Tony Gunawan.
Pada perhelatan SEA Games 1997, Indonesia suskes besar menyapu bersih tujuh medali. Selain itu, Indonesia juga merebut lambang supremasi bulu tangkis beregu putra dunia, Piala Thomas tahun 1998 di Hong Kong dan tahun 2000 di Kuala Lumpur.
"Saat saya masih memimpin, setiap kejuaraan Indonesia pasti mendapat medali emas. Tetapi yang sangat menarik saat Thomas Cup 1998, ketika itu Indonesia sedang gonjang ganjing, satu dolar yang biasanya Rp2500 mencapai Rp15.000. Keuangan PBSI saat itu tidak cukup," jelasnya.
Subagyo mengisahkan ketika itu atlet Indonesia terancam diusir dari hotel jika tidak melunasi pembayaran.
"Demikian susahnya untuk menanggulanginya. Alhamdulillah bisa diatasi. Atlet juga bisa komunikasi dan pulangnya juga bawa kemenangan dan diterima oleh Presiden yang berganti (Habibie)," tambahnya.
Penghargaan kepada Subagyo sebagai pembina terbaik diberikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, dan Candra Wijaya.
"Terimakasih yang tidak terhingga, yang dilakukan Candra adalah suatu kepedulian terhadap bulu tangkis dari seorang juara. Harapan kami prestasi ini akan diteruskan agar lahir Candra Wijaya berikutnya," kata Subagyo.
Sementara itu, turnamen khusus ganda putra yang bertajuk "5th Yonex-Sunrise Mens Double Championships" berlangsung pada 21-24 Agustus 2013 di GOR Bulu Tangkis Asia Afrika, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pewarta: Monalisa
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013