Jadi, saya ingin lihat itu sebenarnya. Saya kagum karena ini (integrasi ke SATUSEHAT) dibikin oleh tenaga-tenaga dari RS Haji sendiriJakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya karena telah sukses mengintegrasikan layanannya ke dalam platform SATUSEHAT.
Menkes Budi dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan kedatangannya ke RSU Haji pada Sabtu (13/1) bertujuan melihat sistem teknologi informasi yang terintegrasi dengan SATUSEHAT. Integrasi itu membuat RSU Haji setara dengan rumah sakit-rumah sakit besar vertikal milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Jadi, saya ingin lihat itu sebenarnya. Saya kagum karena ini (integrasi ke SATUSEHAT) dibikin oleh tenaga-tenaga dari RS Haji sendiri," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.
RSU Haji sudah mengintegrasikan datanya di bagian rawat jalan. Dengan demikian, data kunjungan, data diagnosa, dan tanda-tanda vital pasien sudah terintegrasi ke dalam platform SATUSEHAT.
Baca juga: Kemenkes tingkatkan pelayanan tiga RS di Surabaya dengan bantuan alkes
Setelah melihat infrastruktur dan fasilitas di RSU Haji, Menkes Budi berharap Kemenkes dapat membantu memodernisasi suatu hari nanti. Namun ia menilai harus ada peningkatan dari sisi pelayanan kesehatan untuk masyarakat umum dan khususnya jamaah haji.
"Tetap harus bisa meningkatkan layanan untuk masyarakat umum, dan RSU Haji ini harus memastikan bahwa jamaah haji kita tuh sehat, karena kematian dari jamaah haji Indonesia itu paling tinggi daripada jamaah haji dari semua negara di dunia," ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Bahkan, lanjutnya, banyaknya jumlah kematian jamaah haji Indonesia disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Arab Saudi kepadanya. Jika kondisi ini terus berlangsung, kuota jumlah jamaah haji dari Indonesia kemungkinan akan dikurangi.
Baca juga: Menkes minta angka kematian jamaah haji turun satu orang per mil
Baca juga: Kemenag imbau jamaah periksa kesehatan agar penuhi syarat istithaah
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024