Guatemala City (ANTARA News) - Presiden Guatemala Otto Perez, Selasa, mengumumkan pembentukan satuan tugas untuk menyelidiki pembunuhan empat wartawan di negara Amerika Tengah itu sepanjang tahun ini.

"Saya sudah bicara dengan menteri dalam negeri dan meminta kami mengumpulkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan, sehingga kami dapat memastikan para pelakunya tidak lepas dari hukum," kata Perez kepada wartawan.

Pembunuhan terbaru terjadi pada wartawan televisi 72 tahun Carlos Chavez, yang mayatnya ditemukan pada Senin di wilayah barat daya Suchitepequez. Chavez menderita luka tembak.

"Saya sudah memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas empat kasus yang telah diajukan sejauh ini, tahun ini," kata Perez, yang juga mengumumkan satu program untuk membantu melindungi para wartawan.

Pada Agustus, jurnalis radio Luis Lima tewas ditembak di Guatemala timur. Dua wartawan lainnya tewas awal tahun ini di wilayah selatan Jutiapa.

Menteri Dalam Negeri Mauricio Lopez mengatakan tidak ada bukti kuat menghubungkan pembunuhan itu dengan pekerjaan kewartawanan, demikian laporan AFP.

Guatemala telah berjuang mengatasi gelombang kekerasan, terutama terkait dengan perdagangan narkoba, yang telah mengalami rata-rata 16 orang tewas setiap hari - salah satu tingkat pembunuhan tertinggi di Amerika Latin.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013