Penandatangan kontrak ini dilakukan oleh Yussuf (Director PT Estika Binagriya) dan Suharyono (Vice President of Business Development & Marketing WSBP) dan disaksikan juga oleh Jajaran Board of Director Shangri-La, Cristian Hadiwibawa (Project Manager) dan Bustendy (Legal) dari PT Estika Binagriya serta Aden Sukanda (Vice President of Construction & Installation Division) dan Ahmad Fariz Thiraf (Project Manager) dari WSBP.
Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary pada Proyek Flyover Bridge Connecting Shangri-La Hotel & Shangri-La Residences and Utility Building ini akan mulai dikerjakan pada Januari 2024 ini dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Ia menambahkan bahwa proyek ini didapat WSBP dari pemilik proyek PT Estetika Binagriya.
Pada proyek senilai Rp 20,5 miliar ini, WSBP akan mengerjakan struktur, arsitektur hingga MEP (Mechanical, Electrical and Plumbing). “Kami akan langsung mulai melakukan pekerjaan di bulan ini dan targetkan selesai pada akhir tahun ini,” ujarnya.
WSBP berkomitmen untuk menyelesaikan pekerjaan jasa konstruksi ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan dengan dukungan sumber daya manusia yang mumpuni dan teknologi konstruksi yang berkualitas. “Tidak hanya itu, WSBP juga selalu menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Tata Kelola Manajemen Risiko dalam setiap kegiatan operasional yang dilaksanakan,” ungkapnya.
Dengan adanya kontrak baru ini menjadi pembukan yang baik bagi WSBP untuk meraih proyek-proyek lainnya. “Ini juga menjadi bukti bahwa WSBP memiliki portofolio bisnis yang baik, sehingga dipercaya untuk menyuplai dan mengerjakan berbagai proyek infrastruktur,” tambahnya.
Sebagaimana diketahui, hingga November 2023 WSBP membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp1,38 triliun. Perolehan kinerja yang baik ini didominasi oleh proyek eksternal sebesar 76% antara lain Proyek Jalan Feeder IKN, Proyek IKN Segmen Tempadung-Jembatan Pulau Balang, Proyek Bayung Lencir-Tempino Seksi 1, Proyek Sumbawa LNG Terminal & Regasification, dan proyek lainnya.
Dalam jangka pendek, WSBP memiliki banyak peluang baru untuk menyuplai produk Beton Precast dan Readymix berkualitas WSBP ke proyek-proyek pemerintah lainnya juga ekspansi ke proyek eksternal baik di dalam negeri dan luar negeri. “Sementara untuk 3 – 5 tahun ke depan ada potensi pasar dari pembangunan IKN dan juga proyek yang berasal dari Non Waskita Group,” ujarnya.
Lanjut Fandy, upaya ekspansi pasar WSBP dilaksanakan beriringan dengan penyempurnaan proses bisnis yang berkelanjutan. Ini sejalan dengan program All New Transformation, yaitu business nourishment. “Dengan program ini, WSBP optimis dapat meningkatkan daya saing dan mewujudkan kinerja yang unggul,” tutupnya.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024