Tanjungpinang (ANTARA) - Nama Kapolres Kabupaten Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa dicatut untuk menipu seorang Bendahara Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Ady Indra Pawennari.
"Betul, saya tiba-tiba ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai Kapolres Natuna, minta bantuan akomodasi istrinya di Jakarta," kata Ady Indra Pawennari di Tanjungpinang, Minggu (14/1).
Menurut Ady aksi percobaan penipuan itu bermula dari kiriman pesan WhatsApp (WA) pengurus PWI Natuna, Ramayulis Piliang yang mengabarkan bahwa Kasat Reskrim Polres Natuna akan menghubunginya dan mengirimkan nomor telepon selulernya, Sabtu (13/1) sore.
Tak lama setelah itu, kata Ady, sebuah pesan WhatsApp masuk ke telepon seluler miliknya mengatasnamakan Kasat Reskrim Polres Natuna, IPTU Apridony dan meminta agar Ady menghubungi Kapolres Natuna.
"Karena foto profilnya menggunakan Unit Tipidter Bareskrim dan nomornya sama dengan yang dikirim pengurus PWI Natuna, saya jadi yakin kalau orang yang menghubungi itu betul Kasat Reskrim Polres Natuna. Saya lalu meminta nomor telepon Kapolres Natuna," jelasnya.
Tak lama kemudian, Ady langsung menghubungi nomor telepon seluler Kapolres Natuna +62 812-9508-0116 yang dikirim oleh orang yang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Natuna tersebut.
Dalam pembicaraan itu, sambungnya, Kapolres Natuna meminta bantuan biaya akomodasi istrinya dari Jakarta - Batam.
"Dari kata akomodasi itulah saya mulai curiga, seorang Kapolres tak bisa bedakan antara akomodasi dengan transportasi. Tapi, saya tetap layani karena foto profilnya betul Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa," jelas Ady.
Ady kemudian menyanggupi untuk membantu biaya akomodasi istri Kapolres Natuna. Namun, ia agak tersinggung karena orang yang mengaku sebagai Kapolres Natuna itu menanyakan berapa nominal uang yang akan dibantunya.
"Saya sampaikan cuma bisa bantu seadanya saja. Tak lama, dia kirim nomor rekening BNI 1811517113 atas nama Emilia Siuk Nahas," ungkapnya.
Pada saat hendak mentransfer ke nomor rekening itu, Ady terpikir untuk mengecek kebenaran nomor telepon Kapolres Natuna melalui Ketua PWI Natuna, Muhammad Rapi.
Begitu dapat nomor telepon Kapolres Natuna dari Rapi, Ady mulai curiga karena adanya perbedaan angka dan foto profil yang digunakan. Ia pun meminta bantu Wakil Ketua PWI Kepri, Henky Mohari untuk memastikan kebenaran nomor telepon bersangkutan.
"Melalui pelacakan menggunakan sebuah aplikasi terpercaya, terungkap bahwa nomor handphone +62 812-9508-0116, orang yang mengaku sebagai Kapolres Natuna itu tidak layak dipercaya kebenarannya. Begitu orangnya telepon lagi minta dikirimkan bukti transfernya, tidak saya tanggapi lagi," katanya.
Secara terpisah, Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa mengaku bukan sebagai pemilik nomor telepon +62 812-9508-0116 seperti yang disebutkan Bendahara PWI Kepri, Ady Indra Pawennari.
"Bukan. Itu penipuan Bang," katanya singkat.
Baca juga: Marak penipuan daring, Kemenkominfo hingga BSSN luncurkan VOMO
Baca juga: China pecahkan 391.000 kasus penipuan daring pada 2023
Baca juga: Polda Kalteng tangkap residivis kasus penipuan mengaku pejabat BIN
Pewarta: Ogen
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024