Natuna (ANTARA) - Sebanyak 170 orang warga Pulau Serasan, di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau masih mengungsi di hunian tetap (Huntap) di daerah itu akibat longsor.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna Zulheppy di Natuna, Minggu mengatakan, warga melakukan pengungsian mandiri sejak Jumat lalu.

"Sebanyak 142 orang dewasa dan 23 orang anak-anak. Sekitar 49 kepala keluarga," ucap dia.

Ia mengungkapkan saat ini kondisi Pulau Serasan masih aman, oleh karena itu, warga Serasan yang berada di luar daerah tidak perlu khawatir dengan keluarganya yang berada di Pulau Serasan.

"Saat ini sebagian jalan ada yang tertutup tanah, tapi tidak tinggi masih bisa dilewati," ujar dia.
Kondisi jalan pasca longsor di Serasan. (ANTARA/HO-BPBD Natuna)

Ia menjelaskan bencana longsor di Pulau Serasan masih berada di status waspada dan beberapa titik masih mengalami longsor kecil.

"Masih, tapi masih waspada belum masuk siaga," jelas dia.


Ia berharap kondisi di Pulau Serasan segera membaik agar warga bisa beraktivitas dengan tenang.

"Masih mengalami hujan (Pulau Serasan) tapi tidak 24 jam, akibatnya tanah dilokasi longsor Jumat lalu turun ke jalan," cakap dia.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengimbau warga Pulau Serasan yang berada di wilayah potensi longsor untuk mengungsi secara mandiri.


Kepala BPBD Kabupaten Natuna, Raja Darmika saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Sabtu mengatakan hal tersebut perlu dilakukan agar warga tidak menjadi korban mengingat beberapa wilayah sudah mengalami longsor.

Baca juga: PMI cek bantuan yang diberikan ke korban longsor Serasan Natuna

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024