Tujuh unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memblokir api sehingga tidak menjalar ke rumah toko sebelahnya, yang sebelumnya semua pemilik toko yang ada di kiri dan kanan bangunan langsung menutup tokonya takut api menjalar.
Berselang 10 menit setelah api padam, kendaraan tim indentifikasi dari Polres Bengkulu turun ke lokasi mengindentifikasi dan menyelidiki penyebab kebakaran.
Saksi mata, Jaya mengatakan api tiba-tiba terlihat di lantai dua dan membesar hingga menjalar ke lantai tiga.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta.
Jaya yang berjualan gorengan di depan toko itu mengatakan pemilik toko obat itu seperti biasa berjualan di lantai satu. Tiba-tiba warga melihat kepulan asap di lantai dua dan terus membesar hingga ke lantai tiga.
Keterangan pemilik apotek, Darlius Dechan saat kejadian ia bersama salah seorang pegawainya bernama Mariana (25) sedang melayani pembeli di lantai dasar.
Kebakaran tersebut ia ketahui saat akan menunaikan shalat Ashar di lantai dua. Saat naik ke lantai dua ia melihat percikan api yang berasal dari hubungan arus pendek listrik, dan percikan api tersebut mengenai tumbukan berkas kardus obat.
"Saya dan Mariana sempat melakukan pemadaman dengan menyiramkan air mengunakan ember, tapi api cepat membesar sehingga kami tidak bisa memadamkannya," kata Darlius.
Menyadari tidak bisa memadamkan api tersebut, ia kemudian menghubungi petugas pemadam kebakaran.
(KR-RNI/T013)
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013