Di Provinsi Lampung ini banyak perusahaan daerah yang berpotensi untuk melantai di bursa saham atau IPO
Bandarlampung (ANTARA) - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Lampung menyatakan bahwa pada awal 2024 di Provinsi Lampung telah menambah satu perusahaan daerah yang melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO).

"Di Provinsi Lampung ini banyak perusahaan daerah yang berpotensi untuk melantai di bursa saham atau IPO, tetapi memang belum cukup banyak yang masuk bursa saham," ujar Kepala BEI Perwakilan Lampung Hendi Prayogi di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan pada awal 2024 ini ada satu perusahaan daerah yang masuk dalam bursa saham dan telah menambah jumlah perusahaan daerah asal Provinsi Lampung yang menjual saham perusahaan secara luas kepada publik.

"Pada 11 Januari kemarin ada satu perusahaan di Lampung yang IPO dan mulai listing di bursa saham yakni Manggung Polahraya Tbk atau dengan kode saham MANG. Perusahaan ini berada di sektor konstruksi gedung, dan produsen aspal serta beton asli Lampung," katanya.

Baca juga: BEI Lampung sebut investor pasar modal 2023 naik 17 persen

Baca juga: BEI Lampung sebut investor pasar modal di wilayah desa capai 341 orang

Dia menjelaskan dengan melantainya satu perusahaan daerah asal Lampung di bursa saham pada awal tahun ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah perusahaan daerah yang IPO.

"Pada 2023 tepatnya pada Februari, perusahaan di sini yang sudah IPO terlebih dahulu adalah PT Vastland, yang sahamnya saat ini cukup diminati sampai kelebihan permintaan sebanyak 17 kali ini menjadi bukti perusahaan daerah mampu masuk bursa saham. Itu akan terus diawasi untuk saham Manggung Polahraya Tbk, tapi kami yakin akan semakin banyak dan tumbuh perusahaan-perusahaan di Lampung yang melakukan IPO," ucapnya.

Ia mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya telah banyak perusahaan daerah asal Lampung yang telah masuk dalam bursa saham seperti IDEA, Sungai Budi, dan Tunas Baru Lampung.

"Kami berupaya melakukan pendekatan, sosialisasi kepada perusahaan-perusahaan daerah serta BUMD yang berpotensi IPO di bursa saham untuk meningkatkan jumlah perusahaan yang go public," tambahnya.

Baca juga: BEI: 68 persen investor saham di Lampung merupakan generasi milenial

Baca juga: BEI Lampung catat investor pasar modal bertambah 31.978 orang

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024