Denpasar (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyalurkan bantuan pangan pemerintah berupa beras di Denpasar, Bali untuk antisipasi peningkatan harga kebutuhan pokok itu dampak fenomena iklim El Nino berupa musim panen mundur.
"Bantuan pangan ini menjadi program pemerintah meringankan beban masyarakat terutama akibat kenaikan harga pangan yang terjadi karena El Nino," katanya di sela penyaluran bantuan pangan di Desa Serangan, Denpasar, Sabtu.
Ia menyebutkan khusus di Kota Denpasar, penerima bantuan pangan beras kepada masyarakat berhak itu mencapai 4.533 penerima atau naik dari tahun lalu yang 4.426 penerima.
Di Desa Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, ia menyalurkan 980 kilogram beras kepada 98 penerima bantuan yang masing-masing mendapatkan 10 kilogram per bulan.
Mengingat musim panen yang mundur selama dua bulan, kata dia, pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang pemberian bantuan pangan itu hingga Juni 2024 yang diputuskan dalam Sidang Kabinet di Istana Merdeka Jakarta pada 6 November 2023.
"Oleh karena itu Presiden dalam sidang kabinet memutuskan untuk memperpanjang (bantuan pangan beras) sampai Juni 2024 untuk 22 juta penerima bantuan pangan," katanya.
Ia menyebutkan El Nino yang mengakibatkan kekeringan di sejumlah daerah menyebabkan musim tanam mundur dua bulan sehingga panen raya yang biasanya pada periode April, bergeser menjadi Mei-Juni.
Baca juga: PT Pos gunakan sistem e-Filling dalam penyaluran bantuan beras di 2024
Ia mengatakan para petani baru memulai musim tanam pada Januari ini yang diasumsikan musim panen dimulai pada April mendatang.
Airlangga menyebutkan pada 2023 pemerintah telah mengimpor beras mencapai 3,5 juta ton, sedangkan tahun ini berencana impor tiga juta ton, di mana dua ton di antaranya sedang dalam proses pengadaan.
"Pengadaan beras tahun ini tiga juta ton dan dua juta ton itu sedang dalam proses," ucapnya.
Pemberian bantuan pangan itu, kata dia, juga sekaligus untuk stabilisasi harga beras karena pada penyaluran April-Juli 2023. Bantuan beras dinilai dapat menekan inflasi dan menekan kemiskinan ekstrem yang ditargetkan mendekati nol pada 2024.
Dalam penyaluran beras itu, ia juga melakukan dialog kepada penerima bantuan pangan.
Baca juga: Bulog : Bantuan beras berhasil jaga inflasi meski belum tekan harga
Dalam dialog, warga Desa Serangan yang menerima bantuan pangan itu menginginkan bantuan pangan dan bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebesar Rp400 ribu per bulan dilanjutkan.
"Dilanjutkan Pak karena masih banyak yang perlu itu (BLT El Nino) untuk sekolah, berobat dan saya syukur dapat sembako," kata seorang penerima bantuan pangan Desa Serangan, Ni Made Nina Suciati.
Menko Airlangga menyebutkan BLT El Nino akan diprogramkan untuk diberikan dan saat ini sedang disiapkan regulasi.
"Sekarang sedang disiapkan regulasi dan sebagian penerima juga melalui PT Pos. Diharapkan ini dapat memenuhi sebagian kebutuhan terutama beras," ucapnya.
Penyaluran bantuan pangan tersebut melibatkan Badan Pangan Nasional, Pemerintah Kota Denpasar, Perum Bulog dan PT Pos.
Baca juga: Jokowi usahkan bantuan pangan pemerintah bisa berlanjut hingga Juni
Baca juga: Bapanas: Bantuan pangan beras bukan agenda politik jelang Pemilu 2024
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024