"Pihak AS telah memanfaatkan kontrol ekspor sebagai alat serta senjata dan bahkan secara terang-terangan mengintervensi perdagangan normal antarperusahaan di negara lain, yang dengan tegas ditentang oleh China," tutur Shu Jueting, juru bicara Kementerian Perdagangan China.
"Kami mendesak pihak Belanda untuk menghormati semangat kontrak, mendukung perusahaan-perusahaan dalam melakukan perdagangan sesuai peraturan, serta menjaga lingkungan perdagangan internasional yang bebas, terbuka, adil, dan tidak diskriminatif," ujar Shu dalam sebuah konferensi pers, Kamis.
"China akan mengikuti perkembangan dan dampak isu ini dengan cermat serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak maupun kepentingan yang sah dari perusahaan-perusahaan China," ujar Shu.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024