Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pertimbangan Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Awalil Rizky, mengatakan pembangunan ulang atau renovasi terhadap jalur kereta yang sudah ada tidak memerlukan biaya besar.

"Banyak yang tidak menyangka bahwa jalur-jalur yang dulu ada keretanya itu, sebenarnya jika dibangun kembali biayanya tidak terlalu besar," kata Awalil Rizky di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, selama ini yang menjadi hambatan dalam pembangunan rel kereta yaitu mahalnya biaya pembebasan lahan.

Sehingga, lanjutnya, apabila dana yang dialokasikan untuk pembangunan rel tersebut dialihkan untuk menghidupkan kembali jalur kereta yang sudah memiliki lahan, maka biaya yang diperlukan untuk renovasi menjadi sedikit.

Baca juga: Anies Baswedan janjikan reaktivasi jalur kereta api di Sumbar

"Yang mahal dari kereta itu adalah pemilihan lahan yang bisa dilewati. Berarti, yang sudah pernah dilewati, maka di bagian itu sudah menyangkut sepertiga atau separuh harga," ujar Awalil.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

Masa kampanye Pilpres 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Anies Baswedan janji bangun kereta api Banjarmasin-Banjarbaru

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024