Batusangkar (ANTARA) - Jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Marapi di Jorong Koto, Nagari Koto Baru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat terus bertambah dari awalnya 68 orang menjadi 112 orang.
"Kita menerima informasi dari tim di lapangan jumlah pengungsi bertambah 12 keluarga atau 44 jiwa, sehingga jumlah pengungsi erupsi Gunung Marapi di Nagari Koto Baru kini berjumlah 112 jiwa," kata Kepala Dinas Sosial Tanah Datar Afrizon di Batusangkar, Jumat.
Ia mengatakan Bupati Tanah Datar Eka Putra telah memerintahkan agar pihaknya terus memantau kondisi pengungsi dan menyalurkan bantuan, khususnya untuk kebutuhan pokok.
"Sebelumnya kita sudah salurkan bantuan kepada masyarakat yang mengungsi. Karena jumlahnya bertambah, kita kembali menyalurkan bantuan berupa bahan pokok yang terdiri atas beras, telur, mie instan, air mineral dan gula," katanya.
Baca juga: PMI Sumbar distribusikan masker ke daerah terdampak erupsi Marapi
Baca juga: BPBD Agam: 126 jiwa berada di zona berbahaya erupsi Marapi
Baca juga: Pemkab Tanah Datar terima bantuan logistik BNPB terkait erupsi Marapi
"Kita tidak berharap erupsi Marapi berketerusan atau tambah parah. Meski demikian, Pemkab Tanah Datar tetap mengambil sejumlah langkah antisipasi. Salah satu menyiapkan dapur umum jika kondisi memburuk," katanya.
Sementara Camat X Koto, Mukhlis, mengatakan aktivitas para pengungsi masih berjalan normal. Pada siang hari pengungsi laki-laki tetap berladang di sekitaran pinggang Marapi dan malamnya kembali ke pengungsian untuk beristirahat.
Untuk mencukupi kebutuhan, para pengungsi juga memasak secara swadaya dan gotong royong.
Dengan bertambahnya jumlah pengungsi, Satgas Nagari Koto Baru juga telah mengaktifkan ronda di sekitaran pemukiman warga.
Baca juga: PVMBG ingatkan masyarakat terhadap ancaman erupsi Marapi
Baca juga: Puluhan warga Agam tinggal di radius 4,5 kilometer dari Gunung Marapi
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024