Perluasan layanan BTS di daerah-daerah Bodetabek merupakan hal penting yang akan kami upayakan karena program ini merupakan embrio dari sistem transportasi massal berkelanjutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dengan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat mengenai penyediaan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service) di Depok, Jawa Barat pada Jumat.

Pelaksana Tugas Kepala BPTJ Suharto mengatakan bahwa kerja sama tersebut sebagai bentuk sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah terkait perencanaan, pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian layanan angkutan penumpang umum perkotaan.

“Perluasan layanan BTS di daerah-daerah Bodetabek merupakan hal penting yang akan kami upayakan karena program ini merupakan embrio dari sistem transportasi massal berkelanjutan. Angkutan massal dengan program BTS akan menyediakan layanan yang aman dan nyaman, serta memberi kepastian kepada masyarakat terkait jadwal," kata Suharto.

Suharto mengatakan, BPTJ terus berupaya membangkitkan kembali minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum massal dengan menghadirkan layanan angkutan umum yang berkualitas sesuai standar pelayanan minimal (SPM) yang telah ditetapkan, salah satunya melalui program BTS.

Sebagai proyek perdana layanan BTS di Kota Depok, rute pertama yang akan dibuka yaitu dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.

Rute tersebut merupakan rute prioritas dari lima rute yang diusulkan oleh Pemkot Depok dan terintegrasi langsung dengan layanan LRT Jabodebek.

“Mudah-mudahan nantinya Pemerintah Kota Depok dapat menambahkan koridor lagi sehingga kita dapat mempunyai timeline yang jelas kapan kiranya Kota Depok ini benar-benar selesai untuk restrukturisasi angkutan kotanya dan konsep angkutan kota yang lebih baik lagi," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Walikota Depok Mohammad Idris berterima kasih kepada BPTJ Kementerian Perhubungan dan sangat menyambut baik dengan dilaksanakannya penandatanganan nota kesepahaman ini.

Menurutnya, kehadiran BTS di kota Depok akan menjadi solusi transportasi terintegrasi bagi masyarakat Kota Depok dan akan semakin banyak yang memanfaatkan layanan angkutan umum massal.

“Mudah-mudahan dengan adanya BTS ini dapat mengurangi kemacetan juga dapat mengurangi polusi udara," kata Mohammad Idris.

Skema Pembelian Layanan (Buy The Service) merupakan salah satu upaya pemerintah pusat dalam rangka menyediakan layanan angkutan umum yang memadai dan menjangkau semua wilayah dalam rangka mendorong pembangunan, meningkatkan perekonomian, serta memajukan kesejahteraan masyarakat.

Di Jabodetebek, saat ini BTS Biskita telah beroperasi di satu kota dan akan segera bertambah di dua kota dan satu Kabupaten. Pelayanan BTS di Kota Bogor telah beroperasi sejak November 2021 dengan jumlah 49 bus dan 4 Koridor.

Sementara di Kota Bekasi, program BTS telah di MOU kan pada tanggal 4 September 2023 dan Kabupaten Bogor pada tanggal 3 Januari 2024 dengan rencana masing-masing 1 koridor. Adapun rute akan ditetapkan sesuai dengan masukan dan pertimbangan masing-masing wilayah.

Melalui layanan ini diharapkan dapat mewujudkan layanan angkutan massal yang ideal di Jabodetabek yang terintegrasi dan berkelanjutan.


Baca juga: Kemenhub: Bus BTS segera layani masyarakat di Kabupaten Bogor
Baca juga: BPTJ kembangkan layanan bus berbasis BTS di Bekasi-Tangerang 2023-2024
Baca juga: Kemenhub siapkan tarif khusus BTS Teman Bus bagi pelajar hingga lansia

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024