Implementasi cetak biru MEA ditargetkan bisa menghilangkan hambatan perdagangan barang dan jasa serta aliran investasi antarnegara ASEAN.
Sistem pengukuran digunakan untuk menakar persiapan setiap negara anggota ASEAN untuk mewujudkan MEA.
Namun Gita menggarisbawahi bahwa dalam hal ini selain persiapan, sosialisasi implementasi cetak biru MEA bagi masyarakat Indonesia juga perlu ditingkatkan.
Ia mengatakan, sampai sekarang masih ada kalangan masyarakat yang belum mengerti dan paham tentang MEA dan dampaknya.
"Namun kita ambil positifnya. Kita harus benar-benar menguatkan daya saing kita dengan negara lain," katanya.
Gita mengingatkan, saat ini negara anggota ASEAN lain juga sudah mempersiapkan diri, termasuk memahami karakter pasar Indonesia dan bahasa Indonesia.
Gita mengatakan bahwa Indonesia adalah pasar besar yang dilirik seluruh anggota ASEAN.
Gita juga menekankan pentingnya perdagangan antarnegara ASEAN, terutama saat ekonomi global kurang baik seperti sekarang.
ASEAN beranggota 10 negara. Populasi ASEAN pada 2012 mencapai 617,68 juta jiwa dengan pendapatan domestik bruto 2,1 triliun dolar AS, potensi besar yang bisa digarap oleh investor.
Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013