Kami terus kawal dan tidak akan segan-segan menindak pengunjuk rasa anarkis."Gorontalo (ANTARA News) - Kepala Satuan Dalmas Polda Gorontalo Ajun Komisaris Polisi Daryono Abunassir menyatakan terus mengawal aksi unjuk rasa ribuan massa terhadap perusahaan tambang PT Gorontalo Mineral.
"Kami terus kawal dan tidak akan segan-segan menindak pengunjuk rasa anarkis," kata Daryono, Senin.
Ribuan pengunjuk rasa yang tergabung dalam Forum Pemerhati Masyarakat Penambang Bersatu (FPMPB) Kabupaten Bone Bolango sempat merusak sejumlah fasilitas PT Gorontalo Mineral (GM).
Awalnya para pengunjuk rasa tersebut hendak menyegel gedung PT Gorontalo Mineral agar perusahaan tambang tersebut menghentikan operasi mereka di Kabupaten Bone Bolango.
Kedatangan para pengunjuk rasa yang didampingi oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bone Bolango Rusliyanto Monoarfa, Ketua Panitia Khusus Wilayah Pertambangan Rakyat Yakub Tangahu, Assisten I Taufik Sidiki, Kepala Bagian Hukum Fredy Ahmad dan Kapolres Bone Bolango Fitrizal Sila, disambut oleh pihak manajemen PT Gorontalo Mineral.
Perwakilan pengunjuk rasa beserta penampingnya langsung melakukan pembicaraan tentang wilayah pertambangan rakyat dengan pihak PT Gorontalo Mineral di salah satu ruangan di gedung perusahaan itu.
Akan tetapi karena tidak sabar menunggu hasil pembicaraan yang dimaksud, ribuan pengunjuk rasa yang menunggu di luar gedung milik PT Gorontalo Mineral tiba-tiba berontak dan mulai melakukan pengrusakaan.
Sementara itu, salah seorang koordinator unjuk rasa Sunaryo Dulanimo mengatakan, pihak kepolisian diminta untuk tidak membuat situasi lebih tidak kondusif.
Kami tidak membawa senjata, jadi pihak kepolisian jangan memancing keadaan lebih panas sebab hingga saat ini belum ada kepastian dari pembicaraan dengan PT Gorontalo Mineral, ujar Sunaryo.
Sebelumnya FPMPB meminta pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk menghentikan semua aktivitas dan mencabut izin operasional PT Gorontalo Mineral dengan mendatangi kantor Bupati Bone Bolango serta gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. (MTO/M019)
Pewarta: Wahiyudin Mamonto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013