Jakarta (ANTARA News) - Pendaftaran bagi 16 ribu porsi jemaah haji khusus telah dimulai di travel-travel di seluruh Indonesia Senin (31 Juli) dan akan ditutup 4 Agustus 2006 dengan harga minimal 4.500 dolar AS. "Pendaftaran untuk jemaah haji khusus telah dimulai pada Senin ini," kata Direktur Pelayanan Haji dan Umroh, Departemen Agama (Depag), Zakaria Anshor dalam seminar persiapan Jemaah Haji 1427 H di Jakarta, Senin. Sebelumnya disebutkan, porsi haji bagi 16 ribu calon haji khusus 1427H/2006 tetap diperebutkan secara bebas melalui travel-travel penyelenggaraan ibadah haji khusus (PIHK). Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) minimal sebesar 4.500 dolar AS itu dibayarkan oleh calon haji khusus kepada PIHK (biro atau travel haji khusus). Travel atau PIHK itu kemudian menyetorkan BPIH ke rekening Menteri Agama melalui Bank Penerima Setoran BPIH sebesar 2.000 dolar AS dan biaya dalam negeri Rp405 ribu sebagai syarat mendapat nomor porsi dari Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). Setelah itu PIHK mendaftarkan calon haji khususnya ke Direktorat Pembinaan Haji Depag pada 7-9 Agustus 2006 dengan melampirkan persyaratan administrasi serta bukti setor BPIH yang sah. Disebutkan jika pendaftaran oleh PIHK itu melebihi batas waktu yang ditentukan, maka sistem akan memblokir PIN PIHK. Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Slamet Riyanto mengatakan, biaya Rp405 ribu yang disetorkan kepada Depag, terdiri atas biaya operasional dalam negeri Rp230 ribu, administrasi bank Rp100 ribu dan asuransi Rp75 ribu. Biaya yang dibebankan kepada jemaah untuk operasional di Arab Saudi sebesar 275 dolar AS digunakan sebagai biaya general service, naqobah. "BPIH sebesar 2.000 dolar AS yang disetor PIHK ke bank, akan dikembalikan lagi kepada PIHK sebesar 1.725 dolar AS, setelah dikurangi biaya 275 dolar AS itu," ujarnya. Proses pemvisaan paspor calon haji khusus ke Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, ujarnya, dilakukan setelah PIHK menyelesaikan legalisasi kontrak hotel, transportasi dan pelayanan Arafah-Mina dalam bentuk barcode dari Kementerian Haji Arab Saudi paling akhir pada 15 Dzulqaidah 1427H.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006