Washington/Seoul (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dan Menlu Korea Selatan Cho Tae-yul sepakat untuk bekerja sama dalam mengatasi ancaman Korea Utara dan mendukung perdamaian di Selat Taiwan dan Laut China Selatan.
Kesepakatan antara kedua menlu disampaikan dalam panggilan telepon mereka pada Kamis, kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller.
Blinken mengadakan percakapan telepon pertama dengan Menlu Korsel yang baru Cho Tae-yul sejak Cho menjabat pekan ini untuk menggantikan Park Jin.
"Menlu Blinken dan Menlu Cho juga sepakat untuk terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan keamanan yang kompleks dan berkembang yang ditimbulkan oleh DPRK, serta untuk mendukung perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan Laut China Selatan," kata Miller.
DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korea Utara, Republik Rakyat Demokratik Korea.
Pembahasan mengenai stabilitas di Selat Taiwan muncul saat Taiwan akan mengadakan pemilihan umum pada Sabtu (13/1) ketika China telah menghidupkan kembali harapannya untuk bersatu dengan pulau yang memiliki pemerintahan mandiri itu.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berharap untuk mencapai penyatuan kembali, sementara Amerika Serikat menentang setiap perubahan sepihak terhadap status quo meskipun ada kebijakan "Satu China".
Cho dan Blinken memiliki keprihatinan atas meningkatnya ancaman dari Korea Utara, termasuk penembakan baru- baru ini di dekat perbatasan laut barat di Laut Kuning, menurut rilis kementerian luar negeri Korea Selatan.
Kedua menlu mengecam pengembangan senjata nuklir dan rudal ilegal Korea Utara, serta perluasan kerja sama militernya dengan Rusia.
Kedua diplomat tinggi itu sepakat untuk bekerja sama dalam isu-isu di PBB dan tingkat internasional lainnya.
Cho dan Blinken juga sepakat untuk memperkuat efektivitas langkah pencegahan yang diperluas melalui mekanisme yang ditetapkan oleh kedua pihak sebagai Kelompok Konsultatif dan Kelompok Strategi serta Konsultasi Pencegahan Luas Nuklir.
Mekanisme pencegahan yang diperluas itu mengacu pada komitmen AS untuk memobilisasi semua kemampuan militernya, termasuk nuklir, untuk membantu pertahanan para negara sekutunya.
Dalam panggilan telepon itu, menurut Miller, Blinken juga mengucapkan selamat kepada Cho atas peran barunya sebagai menteri dan menegaskan kembali pentingnya aliansi Korea Selatan-AS dalam mempromosikan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia.
Blinken juga berterima kasih kepada Cho atas partisipasi Seoul dalam pernyataan bersama pada Selasa (9/1) yang mengutuk penggunaan rudal balistik dari Korea Utara oleh Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Sumber: Yonhap
Baca juga: China larang Amerika Serikat ikut campur dalam Pemilu Taiwan
Baca juga: Wakil pemimpinTaiwan janji pertahankan status quo, keterlibatan China
Baca juga: Korsel dan AS kecam Korut kirim rudal ke Rusia untuk lawan Ukraina
Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024