Kami melakukan perbaikan dari waktu ke waktu

Jakarta (ANTARA News) - Pebalap rookie Sean Gelael menempati posisi terbaik dalam perlombaan Kejuaraan FIA F3 Eropa musim 2013, ketika menembus urutan 13 besar pada perlombaan di Nurburgring, Jerman, Minggu.

Pebalap remaja berusia 16 tahun dan paling muda di antara 26 pebalap yang mengikuti kejuaraan sebagai jenjang menuju ajang kompetisi F1 itu, dengan mengesankan memacu Double R Racing Dallara-Mercedes dan berada di urutan ke-13, setelah sebelumnya berada di urutan ke-11, satu tangga di bawah rekan setim Antonio Giovinazzi.

Perlombaan itu merupakan putaran ketujuh dari 10 putaran tahun ini dan selain itu Sean juga mengikuti perlombaan F3 Internasional Inggris sebanyak empat putaran, kemudian F3 Master di Belanda dan satu kejuaraan lain di Macau pada akhir tahun ini.

Menanjaknya hasil lomba Sean itu terjadi hanya dua minggu setelah pada laga putaran ketiga F3 Inggris ia berada di urutan ketiga podium. Ini menunjukkan berharganya waktu dan pengalaman yang ditimbanya, karena ia kelihatan sudah mampu bersaing ketat pada kejuaraan formula Eropa itu.

Nurburgring merupakan sirkuit yang belum pernah dilewati Sean, sedangkan para pesaing lainnya sudah hapal dengan lika-liku sirkuit itu. Ini juga merupakan yang pertama dijajal pebalap tim Double R dengan kendaraan baru, jadi laga akhir minggu itu merupakan ajang pembelajaran serba anyar bagi pebalap tim itu.

Sean memanfaatkan lomba itu sebagai ajang kepelatihan amat penting, sampai akhirnya ia bersaing ketat dengan atlet dari Australia Spike Goddard dan mendapatkan tempat urutan ke- 20 pada lomba (race) pembuka. Pada race kedua, ia berhasil mengindari kecelakaan dan naik ke urutan ke-18, kemudian pada race 3 menyodok lagi ke urutan ke-13.

"Kami melakukan perbaikan dari waktu ke waktu," kata Sean dalam surat elektronik pada media, Senin. "Tim masih mencoba setting terbaik untuk Nurburgring, sehingga kami merasa sulit dalam latihan babak kualifikasi. Tapi kami menemukan setting yang bagus pada race terakhir."

"Pada race kedua saya sudah mulai merasa bagus. Saya bisa bersaing dengan Dennis van de Laar. Kemudian di salah satu tikungan saya nyaris terjebak pada tabrakan antara Lucas Wolf dan Roy Nissany. Saya kaget tapi dapat menghindari mereka," kata putera Ricardo Gelael, mantan pereli nasional itu.

Pada race terakhir yang ketiga, terjadi lagi drama tabrakan pada putaran pembuka dan dengan menakjubkan Sean naik ke posisi atas dan sempat naik ke urutan 11 sebelum bertahan di tangga ke-13.

Pewarta: AR Loebis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013