Memang dari sisi teknis, tapak di sana layak. Tapi penentuan kelayakan baru bisa akhir tahun nanti,

Jakarta, 19/8 (Antara) - Uji kelayakan tapak untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Bangka Belitung akan selesai pada tahun ini, kata Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot Wisnubroto.

"Tahun ini merupakan tahun terakhir dari studi kelayakan, karena akhir tahun nanti kita sudah bisa tentukan kelayakannya," katanya di Jakarta, Senin.

Hasil dari kegiatan studi kelayakan yang dilakukan sejak 2011 tersebut, rencananya pada awal tahun depan akan dikumpulkan kepada pemerintah.

"Memang dari sisi teknis, tapak di sana layak. Tapi penentuan kelayakan baru bisa akhir tahun nanti," katanya.

Rencananya PLTN di Bangka ini akan dibangun sebagai penghasil listrik dengan skala besar, namun ia mengungkapkan bahwa tidak menutup kemungkinan reaktor nuklir skala kecil atau pun menengah lah yang akan dibangun di lokasi ini.

Dia juga menambahkan bahwa pemenuhan pasokan listrik di Pulau Sumatera dan Jawa memang menjadi salah satu tujuan pembangunan PLTN di Bangka.

"Kalau untuk Bangka sendiri kebutuhannya hanya beberapa puluh megawatt saja. Maka ini menjadi pertimbangan untuk membangun reaktor skala kecil-menengah," ujarnya.

Bangka dipilih sebagai lokasi untuk pembangunan PLTN karena lokasi ini dianggap stabil atau memiliki potensi gempa dengan skala kecil.

"Harus bebas dari tsunami, dan mempertimbangkan faktor demografi," katanya.

Selain itu, Bangka terpilih karena relatif aman dari bencana alam, faktor ketersediaan uranium sebagai bahan baku, dan lokasi yang strategis.

Pewarta: Maria Rosari
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013