Jakarta (ANTARA) - Kepala Tim Mercedes Toto Wolff yakin bahwa Mercedes memiliki peluang yang cukup tinggi untuk menjadi penantang terberat Red Bull pada Formula 1 2024, menyusul adanya perubahan pada hampir semua komponen di mobil mereka.
“Seumur hidup saya, saya tidak pernah merasa seoptimistis ini terhadap apa pun!” kata Wolff, dikutip dari laman resmi Formula 1, Jumat.
“Hal ini membuat saya terdengar sedikit sedih, tapi hal ini melindungi saya dalam mengelola ekspektasi dan terus berusaha lebih keras karena menurut saya hal tersebut tidak pernah cukup baik,” ujarnya menambahkan.
Mercedes dinilai telah mengalami penurunan selama dua musim, setelah meraih delapan gelar juara konstruktor berturut-turut sejak 2014.
Regulasi baru F1 terkait ground effect yang diperkenalkan untuk musim 2022 menghentikan dominasi tim berjuluk “Silver Arrows” itu karena pendekatan zero-sidepod tim gagal memberikan hasil yang diharapkan.
Meskipun arah tersebut akhirnya digantikan dengan sesuatu yang lebih konvensional, Red Bull kini mengambil posisi sebagai kekuatan dominan di F1 – dengan RB19 menyapu kemenangan di semua Grand Prix pada 2023.
Meskipun Mercedes berhasil meraih P2 di klasemen konstruktor tahun lalu, mereka tertinggal 451 poin di belakang Red Bull.
Baca juga: Perez ingin lebih kompetitif demi geser dominasi Verstappen di 2024
Wolff pun mengatakan masih ada harapan bahwa tim yang pernah menjadi dominan untuk waktu yang lama bisa kembali kompetitif pada tahun ini.
“Kami mengubah konsep, kami benar-benar beralih dari cara kami menata sasis, distribusi bobot, dan aliran udara. Secara harfiah, hampir semua komponen diubah karena hanya dengan melakukan itu, saya pikir kita punya peluang,” kata Wolff.
Meskipun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam mengembangkan mobil Mercedes 2024, Wolff tidak ragu dengan kemampuan para pembalap yang dimilikinya.
Mengenai juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton, bos Mercedes itu bersikukuh Hamilton masih bisa bertarung memperebutkan gelar tertinggi dengan mobil yang tepat.
“Saya pikir hal itu (kekalahan di 2023) tidak mengurangi kemampuannya menjadi pembalap terhebat di dunia,” kata Wolff.
“Jika kami bisa memberinya mobil yang baik, maka ia akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia… Lewis dengan target di depannya membuatnya menjadi lebih hidup, dan saya pikir kita hanya perlu memberinya peluang,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Aston Martin pastikan kembali lebih kuat pada musim 2024
Baca juga: Williams perpanjang kerja sama dengan Mercedes mulai 2026
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024