"Sebanyak 24,5 persen dari total devisa yang dihasilkan Provinsi Bali yang tercatat sebanyak 50,46 juta dolar AS, selama lima bulan, periode Januari-Mei 2013, berasal dari pasar Amerika Serikat," kata Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Bali I Ketut Teneng. di Denpasar, Senin.
Amerika Serikat menyerap terbanyak aneka jenis cendera mata dari bahan baku kayu hasil sentuhan seniman dan perajin Bali, katanya.
Selain Amerika Serikat, pasar terbesar kerajinan Bali adalah Jepang yang menyerap 7,09 persen total ekspor, Australia 5,46 persen, Singapura 1,18 persen, China 1,66 persen, Hong Kong 0,22 persen dan Prancis 3,04 persen.
Selain itu, produk kerajinan Bali juga diminati pasar Belanda 2,43 persen, Inggris 4,20 persen, Jerman 4,17 persen dan sisanya 46,10 persen ke pasaran sejumlah negara lainnya, katanya.
Ia mengatakan bahwa pengapalan berbagai jenis patung dan cendera mata berbahan baku kayu dari Bali meningkat 35,18 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 37,34 juta dolar.
Ketut Teneng menambahkan bahwa dari segi volume ekspor dari Pulau Dewata itu meningkat 63,95 persen dari 20,86 juta unit pada lima bulan pertama 2012 menjadi 34,20 juta unit pada periode yang sama tahun 2013.
Kondisi itu mampu memberikan kontribusi sebesar 23,27 persen dari total ekspor Bali yang mencapai 216,92 juta dolar AS. ujar Ketut Teneng.
Pewarta: IK Sutika
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013