Pekerjaan arkeologis tersebut merupakan bagian dari proyek pemugaran tahap kelima Tembok Besar China seksi Jiankou, yang diluncurkan pada 2023 dan diperkirakan akan rampung pada 2025, demikian disampaikan otoritas Distrik Huairou di Beijing.
Tembok Besar China seksi Jiankou, yang terletak di Distrik Huairou, pinggiran kota Beijing, merupakan salah satu bagian Tembok Besar China yang paling berbahaya dan dikenal oleh para pendaki sebagai "Tembok Besar yang liar".
Proyek pemugaran tahap kelima itu mencakup enam menara pertahanan mulai dari Huai No. 117 hingga Huai No. 122, dan tembok-tembok di antara menara tersebut, dengan total panjang 915 meter, kata Zhang Tong, direktur di biro manajemen peninggalan budaya Distrik Huairou.
Sejumlah teknologi digital juga akan digunakan dalam proyek pemugaran itu, tambah Zhang.
Tahun ini, Distrik Huairou juga akan memugar sejumlah menara pertahanan dan tembok di Tembok Besar China seksi Mutianyu, yang dijadwalkan rampung pada Oktober 2024.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024