Chengdu (ANTARA) - Sebuah pameran tentang peradaban Inca dibuka pada Selasa (9/1) di Museum Situs Jinsha di Kota Chengdu, China barat daya.

Pameran ini menampilkan 168 unit atau set benda pameran dari 14 museum di Peru, termasuk peralatan berbahan tulang, keramik, logam, perkakas batu, perkakas kayu, tekstil, lukisan, dan mumi.

Pameran ini dibuka untuk umum pada Rabu (10/1) dan akan berlangsung hingga 10 April mendatang. Pameran ini juga menawarkan tur panorama 360 derajat daring (online) dan siaran langsung.

Peradaban Inca, yang merupakan satu dari tiga peradaban besar di Benua Amerika, berasal dari Pegunungan Andes di Peru. Peradaban ini berkembang pesat antara abad ke-15 dan ke-16, menyisakan peninggalan sejarah dan budaya yang terkenal di dunia.

Pameran ini terdiri dari empat bagian, termasuk bagian yang didedikasikan untuk peradaban kuno Andes dan bagian lain yang menampilkan epos agung Kekaisaran Inca.

"Meskipun China dan Peru terpisah dengan jarak ribuan kilometer, warisan budaya masing-masing negara mengandung kepercayaan spiritual yang sama, yaitu pemujaan terhadap matahari," ujar Zhu Zhangyi, direktur di Museum Situs Jinsha.

Museum ini akan terus meningkatkan dialog antarperadaban dan pertukaran budaya di masa mendatang, tutur Zhu.

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024