Kasus ODGJ cukup tinggi di Sumsel, dari 17 kabupaten dan kota terbanyak di Kota Palembang mencapai 3.111 orang
Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumsel menyiapkan rumah sakit khusus melayani masyarakat yang mengalami gangguan jiwa atau orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di provinsi setempat pada 2024, karena saat ini tercatat 16.029 kasus ODGJ.
"Masyarakat yang memiliki keluarga mengalami gangguan jiwa bisa membawanya berobat ke RS Ernaldi Bahar di Palembang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Ferry Yanuar di Palembang, Kamis.
Dia menjelaskan kasus ODGJ cukup tinggi di Sumsel, dari 17 kabupaten dan kota terbanyak di Kota Palembang mencapai 3.111 orang.
Selain Palembang, daerah lain yang cukup tinggi kasus ODGJ yakni Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terdapat 1.450 orang.
Baca juga: Memberikan akses ODGJ menyalurkan suara pada Pemilu 2024
Kemudian Kabupaten Banyuasin terdapat 1.390 orang, Musi Banyuasin 1.368 orang, Muara Enim 1.290 orang, dan Kabupaten Lahat terdapat 1.131 orang.
Sedangkan kasus ODGK di bawah 1000 kasus yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur terdapat 998 orang, Musi Rawas 828 orang, Ogan Ilir 822 orang, OKU 665 orang, Empat Lawang 601 orang, Pali 515 orang, dan Kabupaten OKU Selatan 511 orang.
Sedangkan yang laling sefikit atau di bawah 500 kasus yakni Kabupaten Musirawas Utara (Muratara) terdapat 400 orang, Kota Prabumulih 399 orang, Lubuklinggau 341 orang, dan Kota Pagaralam 209 orang, katanya.
Menurut dia, penyebab ODGJ tersebut bermacam-macam seperti stres, bisa juga karena narkoba dan lainnya.
Masyarakat yang memiliki keluarga ODGJ mengupayakan rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit rujukan khusus gangguan jiwa RS Ernaldi Bahar di Palembang, ujar Ferry Yanuar.
Baca juga: Kemensos tangani ODGJ di Panti Rehabilitasi Cilacap
Baca juga: Bantul raih penghargaan Kemenpan RB atas inovasi penanganan ODGJ
Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024