Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handojo Budhisedjati menilai, toleransi beragama berjalan cukup baik selama tahun 2023.
"Kehidupan toleransi beragama selama tahun 2023 berjalan cukup baik. Ada beberapa kasus terjadi misalnya pelarangan beribadah, penutupan akses untuk beribadah masih terjadi. Namun, mempertimbangkan kompleksitasnya maka secara keseluruhan masih dalam batas kewajaran," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Hal itu disampaikan Yohanes dalam pidato politik setelah Perayaan Ekaristi Awal Tahun Vox Point Indonesia di Jakarta. Sebagai Ormas Katolik yang bergerak di bidang Kaderisasi dan Edukasi Politik, Vox Point Indonesia juga memberikan beberapa pandangan yang objektif. Catatan tersebut berdasarkan kondisi nyata kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Lanjut dia, yang perlu dibenahi adalah hukum. Vox Point Indonesia menilai penegakan hukum masih harus menjadi perhatian serius. Sebab, masalah tebang pilih masih saja menjadi perhatian masyarakat. Yang paling banyak diperbincangkan belakangan ini karena adanya politik yang masuk dalam proses penegakan hukum.
"Korupsi masih menjadi perhatian serius, karena keterlibatan oknum menteri dikhawatirkan merusak citra pemerintah," ungkapnya.
Sementara di bidang Ekonomi, Vox Point Indonesia mengharapkan agar Ekonomi Kerakyatan perlu diberi tempat dan diperjelas. Sehingga bertumbuh produktif. Walaupun kata dia, Pengusaha UMKM/UKM telah banyak diberi perhatian oleh pemerintah.
Vox Point Indonesia juga menilai pemerintah telah bekerja maksimal untuk menyukseskan Pemilu 2024. Tahapan Pemilu yang merupakan tanggung jawab pemerintah kata dia, telah masuk pada tahapan sesuai jadwal Pemilu dan berlangsung dengan baik.
Handojo juga menerangkan situasi keamanan nasional cukup aman dan terkendali. Situasi Kamtibnas semasa covid maupun saat ini dirasakan oleh mayoritas masyarakat aman dan terkendali.
Namun lanjut dia, beberapa hal yang harus diperhatikan pemerintah seperti kelangkaan bahan makanan. Kemudian kenaikkan harga masih dirasakan sebagian masyarakat dan memerlukan perhatian pemerintah.
Selain itu, .asalah ketenagakerjaan perlu perhatian serius pemerintah. Karena ketimpangan pencari kerja dengan banyaknya tenaga kerja asing yang bekerja di dalam negeri yang sudah tidak terseleksi secara benar. Penggunaan tenaga kerja asing untuk pekerja kasar makin banyak sehingga mempersempit kesempatan kerja tenaga kerja Indonesia.
Pewarta: Fauzi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024