Mereka menjadi pemadam kebakaran untuk membuat narasi yang mengalihkan dari substansi debat.
Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan bahwa setiap selesai acara debat Pilpres 2024, selalu mengungkit jasa masa lalu Prabowo Subianto dan membangun narasi untuk menutupi kelemahannya.
"Kalau saya melihat itu, 'kan kontranarasi yang dibangun dari kronologi cerita yang muncul atau alur waktu mundur," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Billy David Nerotumilena di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, setelah debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, kubu calon presiden nomor urut 2 secara bersama-sama mengungkit jasa masa lalu Capres RI Prabowo kepada Anies.
Hal itu, kata Billy, untuk menutupi calon yang didukungnya kalah pada saat debat kemarin sehingga dengan beragam cara mereka berupaya menjadi pemadam kebakaran.
"Mereka yang tampil ke publik selalu bilang Anies tidak punya etik, tidak tahu balas budi, tidak punya sopan santun. Pasti itu yang dipakai, dan mereka menyatakan dahulu Pak Prabowo yang berdarah-darah memperjuangkan Anies, Pak Prabowo menggadaikan tanahnya untuk mendukung Anies dan sebagainya. Narasi itu di bangun karena calonnya melempem," tuturnya.
Padahal, kata Billy, seharusnya ketika selesai debat pembahasan, menggali isi atau substansi yang akan dilakukan oleh calon pemimpin negeri, bukan malah narasi yang keluar dari esensi debat.
"Mereka menjadi pemadam kebakaran untuk membuat narasi yang mengalihkan dari substansi debat," katanya.
Tema debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di Jakarta, Minggu (7/1), meliputi pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Baca juga: Bertemu tokoh Samarinda, Anies bercerita pengalaman soal ketimpangan
Baca juga: Timnas AMIN yakin elektabilitas kian meningkat hingga pemungutan suara
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024