Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Anies Baswedan mengatakan bahwa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 bukan sekadar memilih presiden baru, melainkan untuk mengubah kebijakan yang memakmurkan rakyat.

"Supaya Indonesia adil makmur untuk semua," kata Anies dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Anies, Pilpres 2024 bukan sekadar ajang pergantian presiden, melainkan kontestasi 5 tahunan itu upaya untuk menyegarkan kembali langkah dan menentukan kebijakan kepada masyarakat.

Berbagai kondisi yang terjadi saat ini, khususnya di Kalimantan Timur, kata Anies, membuat gagasan perubahan pada Pilpres 2024 menjadi sebuah keniscayaan.

"Cari kerja makin susah. Betul atau tidak? Bagaimana kalau kita teruskan? Mau enggak itu diteruskan? Harga sembako naik terus. Bagaimana kalau kita teruskan?" tanya Anies ketika berkampanye di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pernyataan Anies itu langsung disambut dengan teriakan simpatisannya, "Tidak mau diteruskan!"

Anies mengemukakan bahwa Kalimantan Timur mempunyai banyak kekayaan alam, tetapi rakyat Kaltim tak merasakan kekayaan tersebut.

"Samarinda, Kalimantan Timur, alamnya kaya, tetapi warganya tak kebagian apa-apa. Mau diteruskan? Perlunya apa? Perlu perubahan," seru Anies disambut ribuan orang dengan kata perubahan.

Baca juga: Anies: PDI Perjuangan konsisten jaga konstitusi dan demokrasi
Baca juga: Dilaporkan terkait lahan Prabowo, Anies: Biarlah Bawaslu menilai

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.

Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024