Kepala Humas Publikasi dan Informasi RSUD Kabupaten Tangerang, Hilwani, di Tangerang, Kamis, menyebutkan, dokter spesialis yang ditambah di antaranya ahli jantung, fisioterapi, ahli gizi, bedah vaskuler dan kejiwaan.
"Awalnya ada empat dokter, tapi kini sudah bertambah. Jadi ada dokter penyakit dalam, jantung, fisioterapi, ahli gizi, bedah vaskuler, dan kejiwaan juga," katanya.
Penambahan jumlah dokter di RSUD Kabupaten Tangerang untuk menangani pasien obesitas ini ditujukan untuk kenyamanan dan mempercepat pemulihan medis pasien.
"Terbukti, pasien Engky yang semula berada di ruang ICU selama satu malam, kini sudah berada di ruang rawat inap biasa," ujarnya.
Baca juga: Pasien obesitas berbobot 230 kg ditangani tim dokter RSUD Tangerang
Baca juga: Kondisi pemuda obesitas seberat 230 Kg di RSUD Tangerang membaik
Meski begitu, perkembangan pasien setiap harinya akan terus dipantau dan kemudian dilakukan terapi pengobatan yang disesuaikan dengan kondisi terkini.
Selain itu, atas kondisi pasien yang memiliki penyakit penyerta seperti keluhan pembengkakan pada kaki kirinya, juga akan dilakukan pemulihan oleh tim dokter.
"Jadi kita lakukan tata laksananya terlebih dahulu, setelahnya langkah apa yang akan diambil, perlu operasi atau bagaimana, kita masih tunggu kondisi pasien," ungkapnya.
Hilwani memastikan hingga kini pasien obesitas ini tidak perlu dirujuk ke RSCM.
"Sampai saat ini belum perlu, masih ditangani oleh tim dokter kita," kata dia.
Baca juga: Dokter sebut obesitas tingkatkan risiko idap berbagai penyakit
Baca juga: Ahli Gizi: Status gizi perlu dipantau agar anak stunting tak obesitas
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024