Jakarta (ANTARA) - Atlet menembak Indonesia Talitha Judith Almira menilai faktor kesiapan negara-negara pesaing di Asian Rifle/Pistol Championship 2024, khususnya pada nomor pistol 25 meter, membuat mereka menjadi lebih unggul.

Pada kualifikasi nomor pistol 25 meter putri Asian Rifle/Pistol Championship 2024, Kamis, Talitha menghuni posisi ke-27 dengan catatan poin 571-18x.

Nomor itu sendiri kemudian dikuasai atlet-atlet menembak Korea Selatan (Korsel) dan India. Peringkat pertama putaran final dihuni oleh Yang Jiin asal Korsel dengan 41 poin, Kim Yeji di posisi kedua dengan 32 poin, dan Sangwan Rhytm asal India berada di posisi ketiga dengan 28 poin.

“Kemampuan kami dengan mereka itu sebenarnya tidak berbeda jauh. Yang membedakan adalah persiapannya. Kami sudah melakukan persiapan gila-gilaan. Kami sudah setahun, mungkin terbaiknya menembaknya Indonesia. Tapi kami harus mengakui memang mereka lebih siap,” ujar Talitha saat ditemui usai bertanding di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.

Baca juga: Profil Fathur Gustafian, atlet menembak yang lolos ke Olimpiade Paris

Cabang olahraga menembak telah mendapatkan satu tiket ke Olimpiade 2024, melalui Fathur Gustafian di nomor 10 meter Air Rifle Putra senior. Meski saat ini peluang untuk menembus ke Olimpiade 2024 sudah tertutup bagi Talitha, namun ia masih menyimpan asa untuk dapat tampil di Olimpiade 2028.

“Saya ingin ke Olimpiade (2028) di Amerika, karena kan kita hampir dapat kuota di sini dan ternyata tidak jauh banget (selisihnya), dan kuota itu kita hanya kurang sedikit lagi. Nah mungkin malah kita akan mendapatkan lebih besar ke depan, targetnya ke Olimpiade yang selanjutnya,” ujar Talitha yang pernah berkompetisi di Asian Games 2018 itu.

Untuk mengejar mimpinya tersebut, Talitha meminta semua pemangku kepentingan dapat mengambil langkah-langkah tepat dan terukur, agar cabang olahraga menembak dapat kembali mengirim atlet ke pesta olahraga terbesar tersebut.

“Kalau kita memang benar serius mengejar Olimpiade, maka harus jelas siapa orangnya, apa program aksinya, apa targetnya, evaluasi kita harus benar benar dimatangkan lagi. Kita harus berjiwa besar bahwa negara negara lain lebih dulu memulai. Mungkin kita hanya terlambat. Sebenarnya kita Harus bangga dan kelebihan kita dan harus siap untuk menyelesaikan apa yang menjadi kekurangan kita,” ujarnya.

Baca juga: Fathur Gustafian siapkan performa terbaik demi medali Olimpiade Paris

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024