...membuat merinding, detak jantung berdebar..."

Batam (ANTARA News) - Wali Kota Gimje Korea Selatan, Lee Gun Sik, mengaku kagum dengan upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan RI yang diselenggarakan di Kota Batam, Sabtu.

"Bagus, membuat merinding, detak jantung berdebar," kata Wali Kota Gimje Lee Gun Sik usai mengikuti Upacara Kemerdekaan RI di Batam, Sabtu.

Sebanyak 10 orang perwakilan Pemerinah Gimje Korea Selatan sengaja datang ke Batam untuk menyaksikan Upacara Detik-detik Proklamasi yang dipimpin oleh Wali Kota Batam.

Wali Kota Gimje mengatakan kagum dengan semangat warga Indonesia dalam merayakan kemerdekaannya. Apalagi, upacara yang digelar di Halaman Sport Hall Tumenggung itu dihadiri ratusan warga Batam.

"Saya tidak menyangka seramai ini," kata dia.

Ia juga kagum dengan keteraturan peserta upacara yang disebutnya hormat dengan pemimpin upacara serta pasukan pengibar bendera yang sangat rapi menjalankan pekerjaannya. Bahkan, ia sempat mengira Paskibra terdiri dari tentara.

Kedatangan rombongan dari Gimje merupakan kunjungan balasan setelah Wali Kota Batam Ahmad Dahlan mendatangi Gimje tahun lalu. Kunjungan itu sekaligus untuk menandatangani nota kesepahaman kota kembar di antara Kota Batam dan Gimje.

Wali Kota Batam Kepulauan Riau, Ahmad Dahlan mengatakan awalnya pemerintah memberikan beberapa pilihan waktu kunjungan dari Korea, di antaranya antaranya waktu pagelaran budaya, dan peringatan detik-detik proklamasi. Dan pemerintah Gimje memilih turut merayakan Hari Kemerdekaan RI

Tim perumus Kota Kembar Gimje-Batam, Nada Soraya, mengatakan, kerja sama lebih fokus pada pengembangan agrikultur dan maritim kedua kota.

Nada Faza Soraya mengatakan, kerja sama Sister City Batam-Gimje akan menguntungkan Batam karena konsentrasi industri kedua kota berbeda sehingga bisa saling melengkapi.

"Kerja sama ini saling mendukung industri masing-masing kota, Batam bisa belajar dari agrikultur Gimje dan Gimje belajar manufaktur Batam," kata Soraya.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013