Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 130 organisasi masyarakat (Ormas) yang terdiri dari tiga bentukan pemerintah dan 127 Ormas yang melaporkan keberadaannya di Jakarta Barat menyatakan siap mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang damai di wilayah setempat.

"Kalau organisasi bentukan pemerintah ada tiga. Pertama Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) beranggotakan 475 orang, kemudian Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang beranggotakan 17 orang dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) yang beranggotakan 37 orang," kata Kepala Suku Badan (Kasuban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jakarta Barat, Mohammad Matsani saat ditemui di Jakarta pada Rabu.

Sementara itu, kata Matsani, 127 ormas lain yang telah melaporkan keberadaannya kepada Pemerintah Kota Jakarta Barat juga telah menyatakan siap untuk mendukung Pemilu 2024 yang damai, aman, jujur dan adil.

"Di Jakarta Barat, 127 ormas yang terdaftar ada di kita, mereka melaporkan keberadaannya. Intinya mereka sudah siap mengamankan dan mengawal Pemilu itu," kata Matsani.

Matsani mengatakan bahwa tiga ormas bentukan yang sudah mendeklarasikan diri secara kelembagaan dan 127 ormas lain tersebut melaporkan kegiatannya kepada pihak Matsani melalui grup whatsapp (WA).

"Kira-kira ini yang sudah kami lakukan selama ini ya. Kalau mereka mendaftarkan diri, otomatis mereka melaporkan kegiatannya kepada kita melalui grup. Kan saya ada grup yang kita satukan. Apa kegiatan-kegiatan mereka yang menopang, terutama kegiatan yang positif ya," kata Matsani.

​​​​​​​Matsani meminta ormas dan masyarakat umum untuk bekerja sama menjaga Pemilu yang aman dan damai.

"Makanya kita dorong ormas kita itu, sama 127 ormas lain tadi, walaupun mereka bukan bentukan pemerintah, tetapi mereka punya kewajiban bagaimana menjaga penyelenggaraan pemilu ini supaya tetap aman dan damai," pungkas Matsani.
Baca juga: Ormas diimbau tidak gunakan kekerasan untuk selesaikan masalah
Baca juga: Satpol PP Jakbar gandeng Kesbangpol dalam pencopotan reklame ormas
​​​​​​​

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024