Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin upacara peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di Istana Merdeka, Sabtu pagi.
Upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi itu dimulai sekitar pukul 09.45 WIB ketika berturut-turut Kompi Protokol TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara dan Kepolisian RI serta Taruna Akademi TNI dan Akademi Polisi memasuki lapangan upacara.
Komandan Upacara pada peringatan kali ini adalah Kolonel Pnb (Penerbang) Ronald Lucas Siregar sementara itu Pasukan Pengibar Bendera Pusaka yang bertugas adalah Tim Permata.
Tim Permata diperkuat oleh pengerek bendera Moh. Rayhan Akbar (pelajar dari Jawa Barat), pembentang bendera Gilbert Karamoy (pelajar dari Sulawesi Utara) dan pembawa baki bendera Adelena Tesalonika (pelajar dari Sulawesi Tenggara).
Di panggung kehormatan Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono dan Ibu Herawati Boediono.
Peringatan Detik-Detik Proklamasi ditandai dengan tembakan meriam 17 kali, sirine, bedug di masjid-masjid dan lonceng di gereja tepat pukul 10.00 WIB selama satu menit.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Naskah Proklamasi oleh Ketua DPD Irman Gusman, pembacaan doa yang dipimpin Inspektur Upacara Presiden Yudhoyono dan pembacaan doa oleh Menteri Agama Suryadharma Ali.
Pengibaran bendera Sang Merah Putih dilakukan pada pukul 10.14 WIB yang dilanjutkan oleh "fly pass" pesawat tempur F-16 dan pesawat tempur Sukhoi TNI AU.
Pada sore hari di tempat yang sama akan dilakukan upacara penurunan bendera.
Sementara itu malam harinya, kegiatan dilanjutkan dengan resepsi peringatan HUT RI ke-68 yang digelar di halaman tengah Istana. Acara yang akan dihadiri menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, duta-duta besar dan kepala lembaga negara itu dimulai sekitar pukul 20.00 WIB.
Untuk memeriahkan upacara tahun ini yang bertema Kalimantan, sejumlah hiburan disiapkan untuk menyambut para undangan yang mengikuti upacara, antara lain panggung musik campursari Jawa Tengah dan musik Jawa Barat.
Pewarta: GNC Aryani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013