Untuk sementara, aduan orang hilang dari masyarakat sudah ditemukan semuanya
Jepara (ANTARA News) - Petugas gabungan yang melakukan pencarian korban kapal terguling di Pulau Panjang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, kembali menemukan dua korban yang sebelumnya diadukan masyarakat belum diketahui nasibnya.
"Kedua korban yang ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB tersebut, teridentifikasi bernama Ahmadi (50) asal Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan, Jepara serta Ngatmo (45) asal Bungu, Kecamatan Mayong, Jepara," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Lulus Suprayetno, di Jepara, Sabtu.
Kedua korban meninggal tersebut, kata dia, ditemukan tak jauh dari lokasi kecelakaan kapal.
Dengan demikian, lanjut dia, jumlah korban yang berhasil dievakuasi bertambah menjadi 16 orang. Dua korban terakhir tersebut, sesuai aduan masyarakat sebelumnya, bahwa keduanya belum diteketahui nasibnya.
"Untuk sementara, aduan orang hilang dari masyarakat sudah ditemukan semuanya," ujarnya. Meski demikian, posko pengaduan tetap dibuka selama 24 jam. Apabila sudah tidak ada aduan, dia memperkirakan, semua korban memang sudah terevakuasi.
Guna memastikan hal tersebut, kata dia, pihaknya menunggu hasil pengangkatan kapal, apakah masih ada korban tertinggal atau sudah tidak ada.
Kabid Perhubungan Laut Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, Sutana menambahkan, evakuasi kapal memang perlu dilakukan, guna mengungkap bukti-bukti lain serta kepastian masih adanya korban yang belum terevakuasi.
Selain itu, lanjut dia, pengangkatan kapal juga untuk mengetahui barang bawaan yang ada di kapal.
Berdasarkan arahan Polres Jepara, kata dia, proses pencarian korban kapal tenggelam direncanakan selama sepekan.
Sebanyak 12 korban yang teridentifikasi sebelumnya, yakni Andika Pratama (7) Bungu, Mayong, Jepara, Haidar Zaki (5) asal Kabupaten Demak, Kumaidi (35) asal Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Tumini (40) warga Desa Bungu, Mayong, Rodiah (45) warga Desa Pulodarat, Kecamatan Pecangaan, Jepara, dan Zumrotun (40) warga Desa Kalitekuk, Kecamatan Gajah, Demak.
Korban lainnya, yakni Ahmad Irfan Ramadan (5) asal Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan, Jepara, Rasmi asal Pulodarat, Pecangaan, Jepara, Sukarjo (50) asal Desa Gamong, Kaliwungu, Kudus, Junaedi (40) asal Kantonsari, Demak, dan Adibah Haprivan Zunba (16) asal Kelurahan Demaan, Jepara.
Tiga korban meninggal lainnya, yakni Sukarni (30), Adelia (8) asal Desa Bulu, Jepara, dan Diva (7) asal Katonsari, Kabupaten Demak.
Pewarta: Akhmad Nazaruddin Lathif
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013