BASEL, Swiss, 31 Juli (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) -- Roche hari ini mengumumkan bahwa studi besar internasional fase ketiga (NO16966) yang mengikutsertakan 2.035 penderita kanker usus besar dan dubur yang tidak dirawat sebelumnya memenuhi kedua tujuan utama. Hasil studi menunjukkan bahwa: - Gabungan kemoterapi Xeloda plus oxaliplatin, yang disebut XELOX sama efektifnya dalam hal kelangsungan hidup bebas perkembangan penyakit (Progression Free Survival - PFS) - ukuran saat pasien hidup tanpa perkembangan penyakit mereka - dengan 5-FU/leucovorin yang dimasukkan melalui selang infus plus oxaliplatin, yang disebut FOLFOX; - Penambahan Avastin atas kemoterapi (FOLFOX dan XELOX) sangat meningkatkan kelangsungan hidup bebas perkembangan penyakit dibandingkan dengan kemoterapi saja. Beberapa keragaman manfaat pengobatan diamati dalam subkelompok. Tidak ada tanda-tanda keselamatan baru sehubungan dengan Avastin diamati dalam ujicoba ini. "Ini merupakan kali pertama kami memiliki data signifikan yang menunjukkan bahwa obat telan Xeloda dikombinasikan dengan oxaliplatin sama efektifnya dengan FOLFOX, dengan menunjukkan bahwa XELOX memberi opsi pengobatan baru bagi para penderita kanker usus besar dan dubur," kata Ed Holdener, Kepala Pengembangan Global Roche. "Data ini sekali lagi menunjukkan manfaat penambahan Avastin atas kemoterapi. Dalam ujicoba ini Avastin dikombinasikan dengan FOLFOX dan XELOX meningkatkan peluang penundaan berkembangnya penyakit sampai 20 persen pada penderita kanker usus besar dan dubur." Hasil studi ini akan diserahkan kepada kongres kanker internasional di masa depan. Pada tahun 2004, kanker usus besar dan dubur merupakan salah satu kanker utama dan mencakup 13 persen dari semua kanker.(1) Lebih dari 394 ribu orang di seluruh dunia diperkirakan meninggal akibat kanker usus besar dan dubur tiap tahun.(2) Tentang Studi Ujicoba NO16966 adalah ujicoba fase tiga besar internasional yang mengacak 2.035 pasien dan mula-mula membandingkan sebagai pengobatan pertama kanker usus besar dan dubur: - XELOX (Xeloda plus oxaliplatin) vs FOLFOX (intravenous bolus dan 5-fluorouracil infusi plus oxaliplatin) Setelah pengumuman data penting Avastin dalam kanker usus besar dan dubur tahun 2003, protokol tersebut diubah untuk menyelidiki rancangan faktorial dua kali dua: - XELOX + placebo vs XELOX+ Avastin (7.5 mg/kg q3w)vs FOLFOX + placebo vs FOLFOX + Avastin (5.0 mg/kg q2w). Tujuan utama adalah menjawab dua pertanyaan: pertama apakah cara XELOX non-inferior terhadap FOLFOX dan kedua apakah penambahan Avastin atas kemoterapi superior terhadap kemoterapi saja. Tujuan kedua termasuk kelangsungan hidup keseluruhan, tingkat respon keseluruhan, dan sifat keselamatan. Tentang XELOX Kependekan jenis kemoterapi gabungan yang digunakan untuk mengobati kanker usus besar dan dubur; berisi Xeloda (capecitabine) plus oxaliplatin. Tentang Xeloda (capecitabine) Xeloda dilisensi di lebih dari 90 negara seluruh dunia termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Kanada dan telah terbukti menjadi kemoterapi obat telan yang efektif, aman, sederhana dan nyaman dalam merawat lebih dari satu juta pasien hingga kini. Roche menerima otorisasi pemasaran untuk Xeloda sebagai terapi tunggal pertama dalam merawat kanker usus besar dan dubur (kanker usus besar yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh) di banyak negara (termasuk Uni Eropa dan Amerika Serikat) pada tahun 2001. Xeloda juga telah disetujui oleh Badan Obat-obatan Eropa serta Badan Pangan dan Obat-obatan Amerika Serikat untuk perawatan pasca operasi kanker usus masing-masing pada bulan Maret dan Juni 2005. Xeloda dilisensi bersama dengan Taxotere (docetaxel) pada wanita penderita kanker payudara ganas (kanker payudara yang telah menyebar ke bagian lain dari tubuh) dan penyakitnya telah berkembang mengikuti kemoterapi pembuluh darah dengan anthracyclines. Xeloda dilisensi untuk perawatan stadium awal pada kanker perut yang telah menyebar, di Korea Selatan. Sejumlah efek samping yang paling sering dilaporkan dengan Xeloda mencakup diare, keram perut, mual-mual, radang rongga mulut dan sindrom kaki-tangan (palmar-plantar erythrodysesthaesia). Tentang Avastin (bevacizumab) Avastin adalah perawatan pertama yang menghalangi angiogenesis- pertumbuhan dari jaringan pembuluh darah yang memasok nutrien dan oksigen pada jaringan yang terkena kanker. Avastin mentargetkan protein yang terjadi secara alami diebut VEGF (Vascular Endothelial Growth Factor), mediator kunci dari angiogenesis, yang menyumbat pasokan darah yang penting untuk pertumbuhan tumor dan penyebarannya melalui tubuh (metastatis). Di Eropa, Avastin disetujui pada Januari 2005 dan di Amerika Serikat pada Februari 2004 untuk perawatan stadium awal dari sejumlah pasien penderita kanker usus besar dan dubur. Ia mendapat persetujuan lain di Amerika Serikat pada bulan Juni 2006 sebagai perawatan kedua untuk para pasien penderita kanker usus besar dan dubur. Pengajuan pertama bagi Avastin di Jepang terjadi April 2006 untuk perawatan kanker usus besar dan dubur. Baru-baru ini, Avastin telah diajukan untuk perawatan pada sejumlah wanita penderita kanker payudara ganas di Uni Eropa bulan Juli 2006, setelah pengajuan di Amerika Serikat bulan Mei 2006. Roche dan Genentech mengupayakan program klinis komprehensif yang menyelidiki penggunaan Avastin pada berbagia jenis tumor (termasuk usus besar, payudara, paru-paru, kanker pankreas, kanker rahim, karsinoma sel renal dan lainnya) dan sejumlah keadaan berbeda (terkini dan adjuvant, pasca operasi). Total program pengembangan diharapkan mencakup 40 ribu pasien di seluruh dunia. Tentang Roche Bermarkas di Basel, Swiss, Roche adalah salah satu dari grup perawatan kesehatan yang berfokus riset terkemuka dunia dalam bidang farmasi dan diagnosa. Sebagai pemasok dari sejumlah produk inovatif dan layanan untuk deteksi dini, pencegahan, diagnosa, dan perawatan penyakit, grup mengkontribusikan pada jajaran luas sejumlah obat-obatan untuk meningkatkan kesehatan orang dan obat untuk kanker dan pencangkokan dan pemimpin pasar dalam virology. Pada penjualan tahun 2005 oleh Divisi Farmasi menghasilkan 27.3 milyar Swis Frank, dan Divisi Diagnosa membukukan penjualan 8.2 milyar Swis Frank. Roche mempekerjakan kurang lebih 70 ribu orang di 150 negara dan memiliki perjanjian Riset dan Pengembangan dan aliansi strategis dengan sejumlah mitra, termasuk mayoritas pemegang saham di Genentech dan Chugai. Informasi tambahan tentang Grup Roche tersedia di Internet www.roche.com Semua merk dagang yang digunakan atau disebutkan pada rilis ini dilindungi secara hukum. Informasi tambahan -Roche di Onkologiwww.roche.com -Kios Kesehatan Roche, Kanker: www.health-kiosk.ch/start_krebs Referensi: 1. Boyle P, Ferlay J. Kejadian kanker dan tingkat kematian di Eropa, 2004. Annals di Onkologi 2005; 16:481-488 2. Boyle P, Langman JS. ABC kanker usus besar. Epidemiologi. BMJ 2000, 321:805-808 Sumber: Roche Kontak: Baschi Durr, Alexander Klauser, Daniel Piller Kepala Kantor Media Grup Roche. Katja Prowald ? Kepala Komunikasi Ilmiah Martina Rupp, Telp: +41-61-688-8888 email: basel.mediaoffice@roche.com Situs Web: www.roche.com (T.AD001/B/W001/W001) 31-07-2006 15:56:50

Copyright © ANTARA 2006