mboten korupsi mboten ngapusi
Jakarta (ANTARA) -
Ganjar mengatakan dirinya senang mendapat undangan sekaligus kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan paslon lainnya soal pemberantasan korupsi.
“Oh siap. Waktu saya 2013, sebagai cagub saya kira itu untuk pertama kali KPK datang kepada para kandidat,” kata Ganjar Pranowo usai perayaan HUT Ke-51 PDIP di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu.
Mengenang momen kala itu, ia menjelaskan ada satu pertanyaan yang ditanyakan KPK kepada dua pasangan Calon Gubernur (cagub) Jawa Tengah lainnya, yakni berkaitan dengan bagaimana konsep tentang pemberantasan korupsi.
Namun begitu yang menarik, Ganjar menceritakan KPK tidak menanyakan hal tersebut kepada dirinya karena pihaknya sudah mengusung slogan tersebut.
“Giliran saya enggak ditanya, karena slogannya sudah mboten korupsi mboten ngapusi. Sudah kita tinggal tunggu saja, dan saya menang ... saya praktikan,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengamini pernyataan Ganjar tersebut.
Hasto mengatakan kesiapan Ganjar mengikuti agenda KPK tersebut sejalan dengan pidato Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang menegaskan tidak ada bangsa maju tanpa penegakan hukum berkeadilan.
Sebelumnya, KPK mengundang tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk bicara soal pemberantasan korupsi dalam acara Penguatan Anti Korupsi untuk Penyelenggara Berintegritas (Paku Integritas) pada 17 Januari 2024.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan KPK akan membuat forum khusus untuk calon presiden yang bertarung di Pilpres 2024.
Lewat forum itu, KPK akan mengawal secara serius terkait gagasan antikorupsi yang disampaikan tiga capres, Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Baca juga: Dewan Pakar TKN: Prabowo-Gibran akan kembangkan bioetanol
Baca juga: Petani Lereng Gunung Sumbing deklarasi dukung Prabowo-Gibran
Baca juga: IKAPII: Prabowo tunjukkan sikap kenegarawanan saat debat ketiga
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024