Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Drajad Hari Wibowo mengungkap bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan memperbanyak sumber bioetanol sebagai bentuk transisi energi bersih.
"Program andalan Prabowo-Gibran untuk transisi energi bersih ini, kami akan memperbanyak sumber-sumber bioetanol," kata Drajad dalam webinar bertajuk Meneropong Bioenergi di Tangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Dia menjelaskan bahwa bentuk bioetanol yang dikembangkan berasal dari singkong dan tebu.
Menurut Drajad, pengembangan bioetanol akan membuka lapangan pekerjaan yang tinggi, dengan demikian maka nilai keekonomisannya akan lebih cepat tercapai.
"Mengembangkan bioetanol dari singkong dan tebu, jadi ini sudah sering dikatakan Pak Prabowo, sejak beliau mulai terjun di politik ya, singkong dan tebu sekaligus menuju kemandirian komoditas gula," ujarnya.
Meskipun demikian, lanjut dia, Prabowo-Gibran juga akan tetap memperhatikan sumber energi bersih lainnya, seperti energi tenaga surya dan panas bumi, dengan mempertimbangkan daya saing ekonominya.
"Energi alam yang tersedia seperti matahari kemudian panas bumi, itu juga kami dorong, cuman kami harus realistis, melihat seperti (energi) panas bumi untuk economic competitiveness-nya, itu relatif masih kalah, nah disini tentu kami menyiapkan skema pembiayaan APBN untuk itu," kata Drajad.
Selain bioetanol, kata dia, Prabowo-Gibran juga akan melanjutkan peningkatan bahan bakar nabati untuk transportasi dan mendorong adopsi kendaraan listrik untuk transportasi umum.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
Masa kampanye dilangsungkan mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta: Aprillio Abdullah Akbar
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2024