"Jumlah kunjungan tersebut terhitung mulai Kamis (8/8) sampai dengan Kamis (15/8) dengan pendapatan dari penarikan retribusi sebesar Rp829 juta," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bantul, Bambang Legowo di Bantul, Jumat.
Menurut dia, objek wisata Pantai Parangtritis menjadi tempat tujuan favorit selama libur Lebaran 2013 yakni sebanyak 133.100 wisatawan atau sekitar 80 persen dari total kunjungan dengan pendapatan sekitar Rp630 juta.
Sementara itu, kata dia, sisanya berasal dari kunjungan ke objek wisata pantai lainnya seperti Pantai Samas, Pantai Kuwaru, Pantai Gua Cemara, Pantai Pandansimo, objek wisata Gua Cerme, dan Gua Selarong.
"Sebagai catatan bahwa jumlah pengunjung dipastikan melebihi data, karena kami hanya menghitung melalui jumlah pembelian karcis, sementara di lapangan kan ada diskon bagi wisatawan yang datang rombongan, sehingga tidak terhitung," katanya.
Menurut dia, dengan pendapatan sebesar Rp829 juta tersebut, maka sudah terealisasi sekitar 82 persen dari total pendapatan yang ditargetkan hingga usai libur Lebaran ditambah dengan libur sekolah hingga Minggu (18/8).
"Target awal pendapatan kami adalah sebesar Rp1 miliar hingga akhir pekan nanti, saya optimistis target bisa tercapai, karena masih ada sisa waktu libur akhir pekan pada Sabtu-Minggu," katanya.
Ia mengatakan, saat akhir pekan di luar libur Lebaran, berdasarkan pengalaman sebelumnya rata-rata bisa memperoleh pendapatan sebesar Rp70 juta dengan jumlah pengunjung sekitar 15 ribu per hari.
Bahkan, kata dia, karena akhir pekan ini merupakan akhir masa libur Lebaran terutama untuk anak sekolah, maka pihaknya memastikan sisa pendapatan yang ditargetkan tersebut dapat terpenuhi bahkan terlampaui.
"Meskipun untuk karyawan dan pegawai negeri sipil (PNS) sudah mulai aktif bekerja, tapi untuk anak sekolah masih ada waktu berlibur, memang sejak Senin kunjungan sudah menurun, namun dalam tiga hari ini kami yakin jumlahnya akan melebihi target," katanya.
Menurut dia, target pendapatan pariwisata itu berasal objek wisata yang dikelola pemerintah yang terkena retribusi, namun tidak untuk desa wisata, karena kawasan wisata minat khusus ini merupakan jenis wisata belanja sehingga tidak ada penarikan retribusi.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013