“Tanpa kepercayaan publik, Mahkamah Konstitusi tidak akan berperan optimal. Rendahnya tingkat kepercayaan publik, jelas merupakan persoalan serius,”

Jakarta (ANTARA) - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo menekankan bahwa mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan kepercayaan publik atau public trust merupakan hal yang penting bagi lembaga penjaga konstitusi tersebut.

“Tanpa kepercayaan publik, Mahkamah Konstitusi tidak akan berperan optimal. Rendahnya tingkat kepercayaan publik, jelas merupakan persoalan serius,” kata Suhartoyo saat Sidang Pleno Khusus Penyampaian Laporan Tahunan 2023 dan Pembukaan Masa Sidang Tahun 2024 di Ruang Sidang Pleno MK RI, Jakarta, Rabu.

MK menyadari kepercayaan publik merupakan inti dari seluruh proses kinerja. Ia pun mengutip pernyataan salah satu tokoh pendiri Amerika Serikat, Alexander Hamilton, bahwa pengadilan pengadilan bergantung pada kepercayaan dan kesadaran publik untuk menaati keputusannya.

Di sisi lain, kata Suhartoyo, kepercayaan publik menjadi tantangan yang dihadapi MK, seluruh hakim konstitusi, serta pimpinan MK pada tahun 2023. Terkait hal ini, Suhartoyo bersama wakil ketua dan para hakim konstitusi mengaku telah melakukan berbagai langkah penting untuk memulihkan dan meningkatkan kepercayaan publik dimaksud.

Terlebih, sambung dia, pemulihan kepercayaan publik merupakan suatu keniscayaan dalam menyongsong agenda penyelesaian sengketa hasil Pemilihan Umum 2024 yang kian dekat. Untuk itu, MK melakukan sejumlah penataan internal dalam dua bulan terakhir.

“Antara lain, memastikan ketepatan waktu dimulainya persidangan termasuk waktu rapat permusyawaratan hakim (RPH), akselerasi waktu penyelesaian penanganan perkara, peningkatan kualitas putusan dengan mewajibkan kembali semua hakim konstitusi untuk menyampaikan pendapat hukum secara tertulis, serta peningkatan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat pencari keadilan,” imbuhnya.

MK juga menyambangi sejumlah media sebagai upaya menjemput masukan dan kritik yang konstruktif untuk memulihkan dan meningkatkan kepercayaan publik dimaksud. Menurutnya, upaya itu mencerminkan komitmen MK melakukan perbaikan.

“Namun, komitmen kuat itu tidak akan berarti apa-apa tanpa dukungan dari para mitra kerja, friends of the court, dan masyarakat pada umumnya. Besar harapan kami, semua pihak membantu Mahkamah Konstitusi untuk menjaga dan memperkuat kemerdekaan dan kemandirian kekuasaan kehakiman,” ucap dia.

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024