"Dengan 68 tahun Indonesia merdeka, saya pengin khususnya untuk pendidikan ya, bagaimana pendidikan itu dianggap sebagai suatu hal yang signifikan dan mutlak," kata Venna usai Sidang Bersama di gedung MPR RI/DPR RI Jakarta, Jumat.
Jika generasi muda memprioritaskan pendidikan, di masa mendatang tidak akan ada lagi tingginya angka buta huruf atau kematian pada ibu yang melahirkan.
"Jadi jangan lagi kita lihat angka kematian ibu melahirkan masih tinggi akibat kurangnya pengetahuan merencanakan keluarga," katanya.
Pendidikan, lanjut politisi dari Fraksi Partai Demokrat itu, dibutuhkan guna mengedukasi masyarakat yang masih terkesan bar-bar dalam menyampaikan aspirasi.
Ada sejumlah oknum yang jika tak sependapat dengan pemerintah lalu membakar atau menginjak-injak simbol negara. Padahal, mereka bisa saja diajarkan untuk masuk saja ke politik, misal ke yudikatif, legislatif atau eksekutif agar bisa memberi masukan untuk membangun bangsa.
"Kemerdekaan isinya bukan hanya perjuangan dengan bambu runcing, tapi bagaimana generasi muda berjuang dengan pendidikan mumpuni, idealisme dan nasionalisme. Karena generasi ini nantinya akan terus mengiringi Indonesia di masa mendatang," katanya.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013