Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat anjlok sebesar 2,49 persen didorong bursa saham regional yang melemah cukup dalam.
IHSG BEI ditutup turun 116,48 poin atau 2,49 persen ke posisi 4.568,85. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 22,47 poin (2,88 persen) ke level 758,86.
"Sentimen positif pertumbuhan ekonomi Indonesia tertutup oleh sentimen negatif ekonomi global yang cenderung melambat, sehingga indeks BEI mengalami pelemahan," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Jumat.
Ia mengemukakan, Presiden RI memaparkan dalam periode 2009 hingga Juni 2013 Indonesia telah berhasil mendorong ekonomi dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,9 persen per tahun, naik dari lima tahun sebelumnya.
"Pemerintah juga tetapkan beberapa asumsi makro RAPBN 2014 yakni pertumbuhan ekonomi diharapkan capai 6,4 persen. Terlepas dari itu yang menjadi perhatian adalah bagaimana cara untuk mencapai itu semua," kata dia.
Reza mengatakan pelaku pasar mengharapkan langkah-langkah dari pemerintah yang jelas dalam menahan sentimen negatif dari global.
Sementara, transaksi perdagangan saham di BEI tercatat sebanyak 123.889 kali dengan volume mencapai 3,343 miliar lembar saham senilai Rp4,434 triliun. Saham yang bergerak menguat sebanyak 46, sementara yang melemah 215 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 94 saham.
Bursa regional, diantaranya indeks Hang Seng melemah 21,44 poin (0,10 persen) ke level 22.517,81, indeks Nikkei-225 turun 102,83 poin (0,75 persen) ke level 13.650,11, dan Straits Times melemah 26,48 poin (0,82 persen) ke posisi 3.194,44.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013